banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Muda-Jiwo Fokus Percepatan Pembangunan

banner 120x600

KUBU RAYA (triggernetmedia.com) – Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 – 2024, Muda Mahendrawan dan Sujiwo menyampaikan visi dan misi kerja lima tahun mendatang kepada pihak legislatif.

Penyampaian visi – misi itu disampaikan melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kubu Raya Tahun 2019 di Qubu Resort Kubu Raya, Rabu (20/2).

Rapat Paripurna Istimewa tersebut dihadiri Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, dan Anggota DPRD Kabupaten kubu Raya.

Turut hadir Ketua dan Anggota KPU Kubu Raya, Panwaslu Kubu Raya, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah Kubu Raya dan para tokoh masyarakat Kabupaten Kubu Raya.

Bupati Muda Mahendrawan menyatakan visi pemerintahannya, yakni Terwujudnya Kabupaten Kubu Raya yang Bahagia, Bermartabat, Terdepan, Berkualitas, dan Religius.

“Visi tersebut akan ditindaklanjuti dengan sejumlah misi. Dimulai dari meningkatkan budaya kerja dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dilanjutkan peningkatan pelayanan publik yang mendasar dan perbaikan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Bupati Muda Mahendrawan kemudian menekankan soal penguatan otonomi desa, peningkatan penguatan aktivitas dan kelembagaan bernuansa religius di seluruh lapisan masyarakat. Dikatakan, visi-misi tersebut juga meningkatkan penguatan peran perempuan untuk peningkatan kualitas dan kemandirian ekonomi.

“Kita ingin menekankan langkah-langkah solusi dan resolusi untuk lima tahun ke depan. Konkretnya itu adalah kita lakukan langkah-langkah percepatan,” ujarnya.

Muda menyatakan, program-program pembangunan di manapun bersifat standar. Karena itu yang diibutuhkan adalah kecepatan dalam mengejar target sasaran tersebut.

“Bagaimana strategi, terobosan, inovasi, dan kebijakan yang dilakukan. Dan melalui regulasi-regulasi itu pada prinsipnya kita sampaikan secara utuh solusi dan resolusi untuk percepatan, terutama pelayanan dasar dan sekaligus pertumbuhan ekonomi rumah tangga masyarakat supaya baik. Juga untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan. Instrumen-instrumen penting itulah yang diperlukan,” kata bupati Muda Mahendrawan.

Bupati Muda Mahendrawan juga menegaskan telah menyerahkan sejumlah rancangan peraturan bupati. Diantaranya terkait BOS daerah yang dimodifikasi supaya lebih tepat dan terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat.

Kemudian, lanjut Muda, disampaikan pula rancangan tentang kelompok kerja percepatan pendampingan pengelolaan dan penatausahaan keuangan desa dan aset.

Selain itu, disampaikan pula rancangan perbup terkait penataan pemeliharaan jalanan lingkungan dan jalan-jalan, jembatan, serta saluran drainase di Kubu Raya. Termasuk, rancangan perbup pendampingan pengawasan dari kegiatan-kegiatan yang ada agar maksimal dan berkualitas tinggi.

“Begitu pula rancangan perbup BOP PAUD dan TK. Termasuk rancangan perbup untuk membebaskan masyarakat yang non-BPJS ke puskesmas atau pustu dengan subsidi dari pemerintah daerah,” paparnya.

Dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kubu Raya itu Bupati Muda Mahendrawan menegaskan bahwa Perbup sudah dibuat.

“Itulah namanya program. Sudah langsung ada. Bahkan dua bulan sebelum dilantik sudah disusun. Nanti akan kita sampaikan langkah-langkahnya,” beber Muda.

Bupati Muda Mahendrawan berkomitmen untuk memberdayaan masyarakatnya. Dirinya ingin memaksimalkan peluang kerja dan memperkuat perempuan serta ketahanan rumah tangga di perdesaan.

“Jadi hal-hal terobosan termasuk infrastruktur kita akan upayakan supaya berkeadilan, merata, dan ada percepatan-percepatan di dalam pelaksanaannya,” ucapnya.

Terkait target pencapaian Pendapatan Asli Daerah, bupati Muda Mahendrawan menginginkan terjadi peningkatan. Namun, tetap dengan mengutamakan kualitas.

“Artinya, meningkat dengan tidak membebani sehingga bisa menghambat investasi dan kegiatan masyarakat. Jangan sampai mau meningkat tapi malah membebani. Kemana sasaran yang belum dimaksimalkan. Termasuk misalnya KIR, BPHTB, PNBB. Kalau perizinan cepat, maka cepat juga proses transaksinya. Kemudian KIR kendaraan, itu belum maksimal. Padahal di Kubu Raya jumlah sangat besar. Termasuk pendapatan-pendapatan lain seperti pajak dan retribusi,” sebutnya.

Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, pemerintahannya juga akan memperkuat sektor pariwisata termasuk ekonomi kreatif. Sebab, menurutnya, Kubu Raya punya cukup banyak peluang untuk membuat kegiatan khas daerah.

“Hanya saja belum ada keterpaduan sehingga belum bisa menjadi kalender wisata. Kita menghendaki ke depan Kubu Raya mempunyai ajang kegiatan berkala misalnya setiap dua pekan hingga sebulan sekali. Seperti event mancing, komunitas hobi khusus, dan sebagainya. Bahkan kegiatan menanam padi pun bisa saja dijadikan event dengan target pengunjung kaum milenial kota,” sebutnya.

Muda menyatakan masih banyak ide yang perlu digali agar Kubu Raya yang punya potensi alam melimpah bisa semakin maju. Tinggal bagaimana persoalan strategi merealisasikan hal itu.

“Misalnya event Cap Go Meh kita juga bisa. Tidak hanya di Singkawang. Misalnya bikin Cap Go Meh keberagaman. Sehingga yang muncul tidak hanya etnis Tionghoa tapi juga etnis-etnis lainnya dalam sebuah karnaval keberagaman. Ini perlu diwujudkan ke depan,” kata Muda.

Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menegaskan akan fokus membantu kelancaran tugas bupati. Dirinya menegaskan semua program yang disampaikan adalah program Muda-Jiwo. Sujiwo menyatakan dirinya juga punya tanggungjawab untuk mendukung dengan melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai bidang masing-masing.

“Dan tentunya juga harus siap ketika ada pendelagasian dan instruksi dari bupati,” ujarnya.

Inti dari kepemimpinan Muda-Sujiwo adalah keinginan untuk menjadikan segala sesuatunya lebih baik dari yang lalu. Sujiwo menyatakan dirinya bersama Bupati Muda Mahendrawan sudah berada di medan tugas dan turun ke masyarakat untuk melayani.

“Semua yang belum maksimal kita maksimalkan demi untuk pelayanan publik,” tegasnya.

Lebih lanjut Sujiwo menyatakan akan segera melakukan validasi data. Menurutnya hal tersebut sangat penting. Karena, jika data tidak valid, maka kebijakan yang diambil akan salah.

“Validasi dan verifikasi data itu urgensinya. Dan itu harus dilakukan berkala. Ini menjadi atensi kita untuk semua database,” kata Sujiwo.

Secara khusus Sujiwo mengungkapkan pemerintah daerah juga akan menyentuh generasi milenial agar mulai melirik profesi petani. Selama ini, menurutnya, kaum muda cenderung alergi dengan profesi petani, peternak, dan yang sejenisnya. Padahal ada peluang-peluang besar dalam profesi tersebut.

“Ini akan kita coba gairahkan kembali kaum muda untuk mencintai dunia tersebut. Karena ini kan nilai ekonomisnya tinggi. Yang ada selama ini mungkin mereka tidak termotivasi atau tidak diberikan stimulus dari pemerintah. Dan bukan hanya sektor itu, pada sektor-sektor lainnya kita akan coba sentuh kalangan milenial,” kata Sujiwo.

Pewarta : Rio / Humas Pemkab. Kubu Raya
Editor : Arizbroadcaster

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *