banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kunker Komisi II DPRD Kalbar di Landak

Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa memberikan pemaparan seputar potensi dan permasalahan pertanian terkait Kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalbar di Landak, Rabu 15/1/2020.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa beserta jajarannya menerima langsung kunjugan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat di kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, Rabu (15/1).

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Kami dapat dikunjungi Komisi II DPRD Kalimantan Barat sehingga pembangunan program-program pertanian ini dapat kita komunikasikan dan koordinasikan,” ujar Karolin.

Bupati Karolin kemudian memaparkan potensi dan strategi pembangunan pertanian di Kabupaten Landak saat ini dengan luas tanah sawah 36.319 hektare serta memiliki kelompok tani sebanyak 2.195 kelompok dengan jumlah petani 43.216 orang.

“Salah satu yang menjadi program prioritas Saya sebagai Bupati Landak adalah pertanian dan perkebunan, mengingat kondisi di Kabupaten Landak sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan pekebun maka Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada pertanian dan perkebunan,” paparnya.

Bupati Karolin juga menjelaskan, saat ini tantangan, kekurangan dan permasalahan yang dihadapi petani Kabupaten Landak terkait program-program dari pemerintah provinsi dan pusat, salah satunya permasalahan lahan, kelangkaan pupuk bersubsidi, serta tenaga penyuluh pertanian yang kurang.

Berbagai macam permasalahan yang dihadapi petani Kita di Kabupaten Landak bebr Karolin, yakni menyangkut luas sawah.

Berdasarkan data DPPKH Kabupaten Landak memiliki luas 36.319 hektare sedangkan data dari Badan Informasi Geospasial melalui peta satelit hanya memiliki 20.948 hektare, serta dari data BPS tahun 2018 Kabupaten Landak memiliki luas sawah 78.953 hektare, dan dari data BPN memiliki luas 25.639 hektare.

“Sehingga ini menjadi permasalahan kita untuk mendapatkan bantuan program dari pemerintah provinsi maupun pusat. Selain itu, sarana dan prasarana terutama terkait kuota pupuk bersubsidi, irigasi, RJIT, dan JUT, kemudian program-program pusat maupun provinsi yang tidak berkelanjutan, dan yang terakhir kita juga kekurangan tenaga penyuluh pertania dengan kebutuhan penyuluh sebanyak 156 orang, yang ada saat ini hanya 91 penyuluh PNS,” jelas Karolin.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Barat H. Affandie AR mengatakan masukkan yang disampaikan Bupati Landak akan menjadi catatan bagi Komisi II DPRD Kalimantan Barat terutama berkaitan dengan program-program yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.

“Kami Komisi II ini menangani pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, kehutanan, perindustrian, koperasi dan kepabeanan. Dengan adanya masukkan dari Bupati Landak ini kita juga akan meninjau ke lapangan, sehingga keunggulan potensi yang ada di Kabupaten Landak dapat dijadikan contoh untuk kabupaten lain dan kekurang maupun kendala yang ada di Kabupaten Landak, Kami Komisi II siap mengawal permasalahan pertanian yang ada di Kabupaten Landak,” ujar H. Affandie AR.

Kunjungan Komisi II DPRD Kalimantan Barat ini dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Barat H. Affandie AR bersama Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat Sy. Amin Muhammad, Wakil Ketua Komisi II Suib, Sekretaris Komisi II H. Mad Nawir, serta Anggota Komisi II Thomas Alexander, Ramli Rama, Arief Rinaldi, Masdar, Ardiyansyah, dan Cok Hendri Ramapon.

Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, Kepala Bappeda Kabupaten Landak, Asisten II Setda Landak, para Kabid dan Kasi serta staf Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak.

Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *