triggernetmedia.com – IKIP-PGRI Pontianak mengadakan “The 1st International Conference on Literacy and Education” (ICOLED) yang merupakan konferensi internasional pertama di bidang literasi dan pendidikan yang diadakan di Kota Pontianak selama dua hari dari tanggal 24-25 September 2019.
Program studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak menjadi pelopor dalam menggagas konferensi internasional tersebut.
Kegiatan tersebut mengangkat tema utama “Exploring innovations, opportunities, and challenges in Literacy and Education in the era of industrial revolution 4.0.”
Rektor IKIP-PGRI Pontianak, Rustam, M.Pd. Kons, membuka langsung kegiatan konferensi. Pada kesempatan itu Ia menaruh harapan agar konferensi internasional berguna bagi peserta dan presenter yang hadir.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Pontianak, Ir. Amirullah, MA yang mewakili Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan pentingnya guru.
“IKIP-PGRI Pontianak merupakan salah satu institusi yang berperan dalam meningkatkan kualitas indeks pembangunan manusia (IPM),” ujarnya.
Kemudian, katanya, ada Dr. Wahyudi dari Universitas Tanjungpura yang berbicara mengenai kultur sekolah di era revolusi industri 4.0, dan Dr. Muhamad Sophian dari Universitas Malaysia Sarawak yang berbicara mengenai konsekuensi perilaku manusia di era revolusi industri 4.0.
“Selain itu, konferensi ICOLED ini dihadiri oleh 54 presenter paralel dan peserta yang berasal dari sekitar Indonesia dan Kalimantan Barat,” jelasnya.
Acara pembukaan konferensi internasional itu turut dihadiri oleh Ketua YPLP SPT PGRI Kalimantan Barat, Drs. H. Waslie Syafi’i, Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP-PGRI Pontianak, Dr. Elva Sulastriana, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Citra Kusumaningsih, M.Pd.
Yulia I Ariz