banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pemerintah resmikan RSUD Tipe D di Semitau

banner 120x600

KAPUAS HULU (triggernetmedia.com) – Masyarakat Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu kini memiliki rumah Sakit Pratama Tipe D. Peresmian Rumah Sakit itu diresmikan dan ditanda tangani Sutarmidji, M.Hum, yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH.

“Rumah Sakit ini milik pemerintah dan digunakan mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Gubernur Sutarmidji, pada Rabu (23/1).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi MPH mengatakan  pembangunan Rumah Sakit di Sekitar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat merupakan bukti, bahwa pemerintah ingin meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. “Karena itu dibangunlah rumah sakit di sini,” ujarnya.

Sebagai perwakilan pemerintah pusat, sambung Oscar, pihaknya ingin masyarakat pedalaman, perbatasan dan terpencil memiliki standar pelayanan kesehatan yang baik. “Ini yang kita harapkan,” ucapnya.

Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir menyatakan RSUD tersebut dibangun pada tahun 2017 dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) priortas daerah dan 2018 baru bisa dilakukan pembangunan.

“Tujuannya memberikan akses pelayanan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,” jelasnya.

A.M Nasir kemudian menjelaskan RSUD tersebut dibangun diatas lahan seluas 18.217 meter persegi. Dengan luas bangunan 7.980 meter persegi.

“Sumber dananya dilaksanakan melalui DAK prioritas daerah 2017 sebesar 4,5 miliar rupiah, yang kemudian dilanjutkan pada tahun anggaran 2018 sebesar 19,9 miliar rupiah. Sehingga total dana 24,5 miliar rupiah,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, RSUD tipe D itu memiliki kapasitas 50 tempat tidur dilengkapi empat jenis pelayanan, yakni pelayanan dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, pelayanan dokter spesialis anak, pelayanan dokter spesialis penyakit dalam, dan pelayanan dokter spesialis bedah.

Fasilitas lain yang ada di RSUD itu antar lain seperti satu instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi Gawat Darurat, instalasi farmasi, instalasi ponek, instalasi kamar operasi, instalasi laboratorium, instalasi radiologi, instalasi Gizi, dan instalasi sterilisasi.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini jumlah tenaga kesehatan berjumlah 75 orang, terdiri dari 35 orang perawat, 17 orang bidan, 4 orang farmasi, 1 orang radiographer, 1 orang analisis, 1 orang ahli gizi, 7 orang tenaga administrasi dan 5 orang petugas keamanan.
Kepada seluruh petugas rumah sakit itu Bupati A.M Nasir meminta SDM yang ada untuk berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya kementerian kesehatan yang secara serius memberikan kesempatan kepada kami untuk membenahi fasilitas kesehatan ini” ucap bupati A.M Nasir.

Tidak dipungkiri pembangunan kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan di Kapuas Hulu. Selama 5 tahun ini dikatakan bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, beberapa indikator kesehatan di Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan peningkatan, seperti Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) karena komplikasi kehamilan yang sudah mampu ditekan.

Bahkan pada tahun 2015 jumlah kematian ibu sebanyak 14 kasus, kemudian turun menjadi 5 kasus pada 2016 dan turun lagi 2 kasus pada 2017. Sementara AKB tahun 2017 sebanyak 96 kasus, pada 2018 menjadi 65 kasus.

“Untuk kematian ibu hamil atau bayi meninggal saat melahirkan, kita sudah berusaha semaksimal mungkin, mulai dari pemeriksaan termasuk rumah singgah dan semua pembiayaan ditanggung oleh pemerintah,” kata bupati A.M Nasir.

Secara rinci, A.M Nasir menyebutkan, Kabupaten Kapuas Hulu saat ini telah memiliki 1unit RSUD tipe C, dengan kapasitas 100 tempat tidur di Putussibau.

Kemudian, jelasnya, RSUD dr. Achmad Diponegoro juga baru dinyatakan lulus akreditasi dengan peringkat utama oleh komisi akreditasi Rumah Sakit, 1 rumah sakit didirikan oleh Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan pada tahun 2011, dan mulai beroperasi pada bulan Juli 2012.

Kemudian, sambung dia, 1 unit RSUD di Semitau dan Kapuas Hulu dengan fasilitas 50 tempat tidur yang saat ini akan diresmikan. Kemudian 1 unit pusat rehabilitasi gizi buruk di Putussibau dan 23 Puskesmas di Kapuas Hulu.

“Untuk menjaga mutu pelayanan, telah dilakukan penilaian terhadap 14 Puskesmas yang hasilnya 3 Puskesmas terakreditasi utama, 8 Puskesmas terakreditasi Madya, 1 Puskesmas terakreditasi Dasar, dan 2 Puskesmas masih menunggu hasil penilaian.
Diharapkan pada 2019 ini semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu telah terakreditasi,” harap bupati A.M Nasir.

Pewarta : Rizal Adriansyah / Promkes Dinkes Kalbar
Editor : Arizbroadcaster

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *