triggernetmedia.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump optimistis bahwa Washington dan Beijing akan segera mencapai kesepakatan dagang besar dalam waktu dekat. Ia menyampaikan keyakinan itu saat bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Gedung Putih, Senin (20/10/2025).
Trump menyebut dirinya akan bertemu Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan beberapa minggu mendatang. Ia berharap pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan yang tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi global.
“Saya pikir kami akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat kuat. Kedua pihak akan puas,” ujar Trump seperti dikutip OANA via Antara.
Pertemuan Menjelang KTT APEC
Pertemuan antara Trump dan Xi dijadwalkan berlangsung di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan, pada 31 Oktober–1 November 2025. Trump akan tiba di Seoul untuk kunjungan kenegaraan dua hari sebelumnya.
Optimisme Trump muncul di tengah memanasnya tensi perdagangan antara kedua negara. China baru-baru ini memperketat ekspor logam tanah jarang, bahan vital untuk industri pertahanan dan teknologi tinggi, sementara Washington merespons dengan ancaman tarif baru hingga 100 persen terhadap produk asal China.
“China sekarang membayar tarif 55 persen, dan bisa naik hingga 155 persen pada 1 November jika tidak ada kesepakatan,” tegas Trump.
Hubungan Pribadi dan Isu Taiwan
Meski retorika perdagangan memanas, Trump menegaskan hubungannya dengan Xi tetap baik.
“Saya menghargai hubungan saya dengan Presiden Xi. Kami memiliki hubungan yang luar biasa,” ujarnya.
Trump juga menyinggung isu Taiwan, menyusul laporan bahwa Beijing tengah mempersiapkan kekuatan militernya untuk kemungkinan invasi pada 2027. Ia menilai dialog dengan Xi tetap dapat berjalan “dengan baik” dalam menangani isu sensitif tersebut.
Selain menyoroti hubungan dengan China, Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat telah berhasil menegosiasikan perjanjian dagang yang lebih adil dengan Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa, dan berharap pola yang sama bisa diterapkan bersama Beijing.
“Kami ingin kesepakatan yang adil, seperti yang sudah kami capai dengan mitra-mitra lain,” pungkasnya.




