triggernetmedia.com – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III tahun 2025 akan mencatat kinerja positif. Dorongan utama datang dari peningkatan ekspor dan realisasi belanja pemerintah yang terus menguat menjelang akhir tahun.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, mengatakan perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi baik, meskipun perlu terus didorong agar tumbuh sesuai dengan kapasitas potensialnya.
“Berdasarkan indikator terkini karena data resmi baru akan keluar awal November kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III didorong oleh dua hal utama, yaitu ekspor dan belanja pemerintah,” ujar Juli di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (24/10/2025).
Ekspor Melonjak, Belanja Negara Meningkat
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor barang dan jasa tumbuh 10,67 persen (year-on-year) pada kuartal II 2025. Sementara realisasi belanja negara sudah mencapai 54,1 persen dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Juli optimistis, laju pertumbuhan ekonomi pada semester II 2025 akan lebih baik dibanding semester pertama yang tumbuh 4,99 persen.
“Dukungan kebijakan pemerintah dan kebijakan moneter dari Bank Indonesia akan terus menjadi penopang utama perekonomian,” katanya.
Kebijakan Fiskal dan Moneter Jadi Penopang
Pemerintah, kata Juli, terus mempercepat pelaksanaan proyek strategis nasional, khususnya di sektor infrastruktur dan energi, serta menyiapkan tambahan bantuan sosial (bansos) untuk mendorong konsumsi rumah tangga di kuartal IV.
Sementara itu, BI tetap menjaga stabilitas makro melalui kebijakan suku bunga dan likuiditas yang adaptif terhadap kondisi global.
“Secara keseluruhan, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 akan sedikit di atas titik tengah proyeksi, yaitu antara 4,6 hingga 5,4 persen. Tahun 2026 diperkirakan akan lebih baik lagi,” ungkap Juli.
Prospek Cerah Menjelang Akhir Tahun
Dengan kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang sinkron, BI yakin momentum pemulihan ekonomi akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Ekspor yang solid, belanja pemerintah yang meningkat, dan daya beli masyarakat yang terjaga menjadi kunci penggerak utama.



