triggernetmedia.com – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/10/2025). Pertemuan yang berlangsung selama sekitar dua jam itu membahas penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di berbagai sektor.
Rombongan Dubes Abdulla tiba di Istana sekitar pukul 14.30 WIB. Turut mendampingi, Faisal Al Bannai, Sekretaris Jenderal Advanced Technology Research Council (ATRC) sekaligus Ketua Dewan Direksi EDGE Group, dan Omar Al Zaabi, Presiden Dukungan Perdagangan dan Misi EDGE Group.
EDGE Group merupakan perusahaan teknologi pertahanan asal Uni Emirat Arab yang memproduksi sistem senjata pintar, rudal, drone, radar, hingga peralatan perang elektronik.
Bahas Potensi Kolaborasi Pertahanan
Dalam pernyataannya, Faisal Al Bannai menyebut Indonesia merupakan mitra strategis bagi UEA. Ia menilai banyak peluang kerja sama di bidang pertahanan dan teknologi yang bisa dikembangkan bersama.
“Indonesia adalah sahabat dekat Uni Emirat Arab. Ada banyak peluang untuk bekerja sama di sini,” kata Faisal usai pertemuan.
Namun, Faisal belum mengungkapkan detail mengenai kemungkinan kolaborasi atau kesepakatan pembelian alat pertahanan oleh Indonesia melalui EDGE Group.
Perkuat Hubungan Bilateral
Usai pertemuan, Dubes Abdulla Salem menyampaikan bahwa perbincangan dengan Presiden Prabowo berjalan positif. Menurutnya, kedua negara memiliki komitmen kuat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang.
“Kami membahas hubungan bilateral antara Uni Emirat Arab dan Indonesia secara menyeluruh,” ujar Abdulla.
Ia menjelaskan, pembahasan meliputi sektor perumahan, infrastruktur, energi, pertahanan, dan pendidikan. Abdulla menambahkan, nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
“Pada 2021 nilainya sekitar 1,9 miliar dolar AS, kini sudah mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS,” ungkapnya.
Hubungan Semakin Luas dan Positif
Menurut Abdulla, hubungan kedua negara kini tak lagi terbatas pada sektor minyak dan gas. Sejak kunjungan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada 2019, kerja sama kedua negara telah merambah bidang energi terbarukan, pendidikan, hingga pertanian.
“Kami sudah masuk ke proyek-proyek seperti energi surya Cirata di Jawa Barat, dan terus memperluas kerja sama di berbagai sektor,” ujar Abdulla.
Ia menegaskan, hubungan kedua negara akan terus tumbuh positif di masa depan.
“Kami yakin kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab akan semakin erat dan memberikan manfaat besar bagi kedua pihak,” pungkasnya.




