triggernetmedia.com – Harga emas dunia mengalami penurunan paling tajam dalam lima tahun terakhir. Aksi ambil untung besar-besaran (profit taking) para investor membuat logam mulia ini anjlok setelah sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa pada awal pekan ini.
Mengutip data perdagangan, harga emas spot merosot 5,5 persen ke level US$ 4.115,26 per ons troi, posisi terendah dalam sepekan. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember turun 5,7 persen ke US$ 4.109,10 per ons troi. Penurunan ini menjadi yang terbesar sejak Agustus 2020.
Padahal, sehari sebelumnya, emas sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 4.381,21 per ons troi. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah menguat sekitar 60 persen, didorong oleh meningkatnya ketidakpastian global, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta pembelian besar oleh bank sentral dunia.
“Koreksi tajam ini lebih disebabkan oleh aksi profit taking setelah reli panjang. Pasar sedang mencari titik keseimbangan baru,” kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.
Kenaikan Dolar Tekan Harga Emas
Selain aksi ambil untung, kenaikan Indeks Dolar AS sebesar 0,4 persen juga menekan harga emas karena membuat logam mulia lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Sejumlah analis memprediksi harga emas akan bergerak stabil dalam jangka pendek, sambil menunggu arah kebijakan ekonomi global berikutnya.
Logam mulia lain turut terkoreksi, dengan platinum turun 5,9 persen menjadi US$ 1.541,85, dan paladium melemah 5,3 persen ke US$ 1.417,25 per ons troi.
Harga Emas di Indonesia Malah Naik
Menariknya, pergerakan harga emas di pasar domestik justru berlawanan arah. Berdasarkan data Sahabat Pegadaian, harga jual emas dari tiga produsen utama naik kompak pada Rabu (22/10/2025):
-
Antam naik dari Rp2.657.000 menjadi Rp2.736.000 per gram
-
UBS naik dari Rp2.513.000 menjadi Rp2.538.000 per gram
-
Galeri24 naik dari Rp2.504.000 menjadi Rp2.510.000 per gram
Kenaikan harga emas di dalam negeri dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta penyesuaian harga acuan global dalam rupiah.




