triggernetmedia.com – Desakan agar empat anggota DPR RI mundur dari jabatannya semakin nyaring terdengar. Mereka yang diminta untuk melepaskan kursi legislatif adalah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Uya Kuya.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio menilai, pengunduran diri menjadi pilihan strategis yang bukan hanya bisa meredam gejolak masyarakat, tetapi juga menguji rasa nasionalisme para wakil rakyat tersebut.
“Kini nasionalisme mereka diuji. Mereka harusnya mendengarkan rakyat dengan mundur dari kursi DPR, atau selamanya situasi seperti ini akan terus terjadi, aksi di mana-mana,” ujar Hensa, sapaan akrab Hendri Satrio, Sabtu (30/8/2025).
Empati Politik yang Diharapkan
Menurut Hensa, langkah mundur akan menjadi bentuk empati politik yang kuat terhadap keresahan rakyat.
“Pilihannya tinggal mundur mendengarkan rakyat, atau bertahan sampai situasinya makin panas dan parah,” tegasnya.
Hensa juga menilai gelombang aksi dan kericuhan yang marak belakangan ini merupakan puncak dari kegagalan komunikasi publik para pejabat. Komunikasi politik yang tidak jelas membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan parlemen.
“Akibatnya jelas, tingkat kepercayaan atau trust kepada pemerintah dan legislatif menurun. Ini alarm serius,” kata Hensa.
Komunikasi Politik yang Bermasalah
Ia mengingatkan bahwa kericuhan yang masih berlangsung saat ini adalah konsekuensi dari pernyataan publik yang dianggap tidak peka. Figur seperti Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya menurutnya menjadi contoh nyata dari komunikasi politik yang keliru.
“Sampai keluar kata-kata yang tidak diinginkan masyarakat, itu sudah kelewatan. Ini bisa jadi pelajaran bagi pejabat lain agar tidak sembarangan bicara di ruang publik,” jelasnya.
Kembali ke Profesi Awal
Sebagai jalan keluar, Hensa menyarankan agar para legislator yang memicu kekisruhan kembali ke profesi awal mereka.
“Sahroni adalah pengusaha sukses, sementara Nafa, Eko, dan Uya adalah selebriti dengan karier yang baik. Mungkin lebih baik kembali ke profesi sebelumnya. Saya yakin sekarang mereka paham dengan situasi genting ini,” pungkas Hensa.




