triggernetmedia.com, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak terus menggiatkan aksi bersih-bersih lingkungan melalui gotong royong massal. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memimpin langsung kegiatan tersebut di wilayah Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (29/6/2025).
Bersama warga, lurah, RW, RT, dan tokoh masyarakat, Edi turun ke lapangan membersihkan saluran air dan parit di sepanjang Jalan Prof M Yamin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Pemkot dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memperkuat keterlibatan masyarakat.
“Gotong royong adalah cara kita mempererat kebersamaan sekaligus menyelesaikan persoalan lingkungan secara kolektif,” ujar Edi saat memberi arahan di halaman MTsN 2 Pontianak.
Antisipasi Musim Kemarau
Menurut Edi, gotong royong bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi menjadi gerakan strategis menghadapi musim kemarau yang diprediksi berlangsung kering pada Juli hingga September mendatang.
“Kemarau tahun ini masuk kategori kering. Jika tidak diantisipasi, bisa menimbulkan kekeringan, krisis air bersih, genangan, bahkan kebakaran,” jelasnya.
Untuk itu, Pemkot Pontianak menaruh perhatian serius terhadap kondisi saluran drainase. Saat ini, tercatat lebih dari 3.400 saluran sekunder dengan total panjang mencapai 360 kilometer yang tersebar di seluruh kota.
“Kami terus lakukan pengerukan parit, tapi partisipasi warga sangat penting agar tidak menyumbat saluran dengan sampah atau bangunan liar,” tegasnya.
Edi juga mengungkapkan rencana pemasangan pompa air di titik-titik strategis, terutama di kawasan rawan genangan saat hujan deras bertepatan dengan air pasang.
“Pompanisasi di pinggir sungai sedang kita rancang, agar air cepat surut dan tidak menggenangi permukiman,” tambahnya.
Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau
Selain soal drainase, Pemkot juga memperkuat penataan kota melalui pembangunan ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah terpadu di tingkat kecamatan. Saat ini, volume sampah harian di Pontianak mencapai 400 ton.
“Kami siapkan pusat pengelolaan sampah berbasis kecamatan agar tidak membebani TPA dan meningkatkan daur ulang,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Turun ke Pasar Rakyat
Di lokasi berbeda, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan turut memimpin aksi gotong royong di Pasar Rakyat, Jalan Purnama, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan. Ia mengapresiasi antusiasme warga dalam mendukung program kebersihan.
“Kegiatan ini bagian dari 100 hari kerja kami bersama Wali Kota. Dukungan masyarakat sangat luar biasa,” ujar Bahasan.
Ia menyoroti pendangkalan saluran air di wilayah Parit Tokaya yang dinilai berisiko saat hujan deras. Pengerukan akan segera dilakukan menggunakan alat berat untuk mencegah luapan air.
“Insya Allah segera kami tindak lanjuti. Air harus mengalir lancar agar tidak meluap ke rumah warga,” tandasnya.
Program gotong royong ini merupakan bagian dari 25 prioritas yang diusung pasangan Edi-Bahasan dalam Pilkada 2024 lalu. Kegiatan bersih-bersih parit dan sungai menjadi salah satu fokus utama pembangunan berbasis partisipasi warga.