triggernetmedia.com – Lantamal II Padang mengungkap motif di balik pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua, seorang calon siswa atau calon Bintara TNI AL, yang dilakukan oleh Serda Adan bersama rekannya Alfin, Selasa (2/4), .
Peristiwa tragis ini terjadi pada 24 Desember 2022 lalu di Kota Padang, Sumatera Barat.
Menurut keterangan dari Komandan Polisi Militer Lantamal II Padang, Letkol Laut Yasir Fadly Dayan, Serda Adan nekat membunuh Iwan karena merasa didesak oleh keluarga korban.
Keluarga korban meminta Adan untuk segera meluluskan Iwan menjadi anggota TNI AL, serta mengembalikan uang yang telah diberikan sebagai iming-iming.
“Selain itu pelaku juga didesak oleh pihak keluarga untuk mengembalikan uang,” kata Yasir saat konferensi pers di Lantamal II Padang.
Namun, Adan tidak bisa memenuhi permintaan tersebut, sehingga akhirnya ia merencanakan dan melakukan pembunuhan bersama Alfin.
Diketahui bahwa Alfin juga terlibat dalam pembunuhan tersebut karena diiming-imingi uang oleh Adan.
Menurut Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subekti, Alfin diduga melakukan perbuatan tersebut atas iming-iming uang sebesar 30 juta rupiah.
Kapolres Sawahlunto juga mengungkapkan detik-detik peristiwa pembunuhan, dimana kedua tersangka membawa korban dari Padang ke Sawahlunto dengan niat awal menuju Danau Biru untuk eksekusi.
“Dari Padang di bawah ke Sawahlunto, niatnya mereka mau ke Danau Biru, mau eksekusi di sana. Kedua tersangka sempat bertanya ke warung jalan menuju Danau Biru. Ke atas, sekitar dua tiga kali naik turun,” kata AKBP Purwanto Hari Subekti.
Namun, korban turun dari mobil untuk buang air kecil di sekitar perkebunan pinus, dan di situlah kedua tersangka menghabisi nyawa korban.
Keluarga korban, yang sebelumnya berharap Iwan akan menjadi anggota TNI AL, sangat terkejut dan histeris setelah mengetahui kejadian tersebut.
Mereka mengaku tidak menyangka bahwa Serda Adan, yang mereka anggap sebagai anak, melakukan tindakan keji tersebut.
Sebelumnya, keluarga sempat senang melihat foto Iwan mengenakan seragam TNI AL yang dikirimkan oleh Adan, namun kini mereka harus menghadapi kenyataan pahit atas kematian tragis Iwan.
Pihak berwenang telah menangkap kedua tersangka dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Semua pihak berharap agar keadilan dapat segera ditegakkan bagi korban dan keluarganya.