triggernetmedia.com – Dalam upaya memperkuat pembangunan masyarakat di Kabupaten Landak, Asisten Administrasi Umum Sekda, Theresia Limawardani, mewakili Pj. Bupati Landak, membuka kegiatan pembinaan dan sosialisasi persiapan pelaksanaan kegiatan prioritas tahun anggaran 2024.
Acara ini bertempat di Aula Besar Kantor Bupati Landak, Rabu (3/4).
Theresia Limawardani menyampaikan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pembangunan masyarakat, dengan Pemerintah Desa sebagai garda terdepan.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang tepat, yang didasarkan pada pengkajian atas permasalahan, potensi, dan peluang pembangunan.
“Upaya penanganan permasalahan diawali dengan perencanaan penanganan yang tepat. Perencanaan yang tepat memperhatikan hasil pengkajian atas permasalahan, potensi dan peluang Pembangunan,” ujar Theresia.
Beberapa isu strategis pembangunan menjadi dasar penentuan prioritas pembangunan di Kabupaten Landak, yang diharapkan dapat disinkronkan dengan program dan kegiatan prioritas setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan merujuk pada dokumen perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pengambilan keputusan yang cepat, efektif, dan efisien sesuai dengan kewenangannya.
Dalam tahun anggaran 2024, beberapa program dan kegiatan prioritas Kabupaten Landak akan mengfokuskan Desa sebagai sasaran, pelaku, dan pemanfaat, seperti pengelolaan aset Desa, penegasan batas Desa, penyediaan data profil Desa, dan pengisian/updating data IDM.
Namun, Theresia juga mengingatkan bahwa realisasi penyerapan anggaran keuangan Desa masih sangat rendah hingga saat ini.
Hanya sejumlah kecil Desa yang telah menyampaikan berkas syarat penyaluran anggaran tahap I Tahun Anggaran 2024.
“Sampai dengan Senin, 1 April 2024, baru 45 Desa yang menyampaikan berkas syarat penyaluran tahap I Tahun Anggaran 2024, baik DD maupun ADD dan BHPRD. Dari pagu Dana Desa Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 151.802.945.000 baru tersalur sejumlah Rp 19.171.819.400 atau sebesar 12,63% dari total pagu DD tahun 2024,” jelasnya.
Theresia mengajak aparatur Pemerintah Desa untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan menginformasikan hasilnya secara berjenjang di masing-masing Desa.
Ia berharap agar semua pihak dapat merancang intervensi yang tepat melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan, serta menjadikannya sebagai tantangan untuk memperkuat pembangunan, bukan sebagai penghambat.
“Oleh karenanya saya memandang kegiatan hari ini menjadi strategis, dengan konsep membangun kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder yang mensasar Pemerintah Desa sebagai pelaku sekaligus sebagai pemanfaat Pembangunan,” tambah Theresia.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder, dengan Pemerintah Desa sebagai pelaku sekaligus pemanfaat pembangunan.
Hadir dalam acara tersebut berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, perwakilan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Bappeda, Inspektur Kabupaten Landak, Camat se-Kabupaten Landak, serta berbagai tokoh terkait lainnya seperti tenaga ahli P3MD, Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Pendamping Desa se-Kabupaten Landak.