triggernetmedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, hadir dalam acara Bubor Paddas KMKS dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa Sambas di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Pontianak, Sabtu (25/11).
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa, tetapi juga dihadiri oleh Bupati Sambas, Satono S, dan Prabasa Anantatur, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat utusan wilayah konstituen Sambas.
Kegiatan ini sudah diadakan selama 15 tahun dan menjadi agenda rutin bagi Mahasiswa Sambas di Kota Pontianak.
Bubur Pedas atau Bubor Paddas merupakan makanan tradisional khas orang Melayu Sambas dari Kalimantan Barat yang terdiri dari sejenis bubur.
Makanan ini populer di kalangan orang Melayu.
Pada kesempatan itu, Harisson mengajak seluruh masyarakat Sambas yang hadir untuk mengembangkan atau melestarikan kuliner khas Bubor Paddas ini.
“Apresiasi saya, ternyata Bubor Paddas juga bisa menjadi penghubung silaturahmi. Orang Sambas harus bangga karena makanan khasnya, Bubor Paddas, kaya akan teri, kacang, dan beraneka ragam sayuran. Tokoh-tokoh di Kalimantan Barat banyak berasal dari Sambas. Tidak dapat disangkal, banyak orang Sambas yang menduduki posisi strategis di berbagai level di Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Selain menjadi kuliner khas Kalimantan Barat, Bubor Paddas juga merupakan alternatif menu makanan bergizi.
“Terkait stunting, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan karbohidrat dan protein hewani, seperti ikan yang mengandung protein tinggi, diikuti dengan lemak dan daging atau minyak. Bubur Pedas merupakan makanan bergizi yang dapat meningkatkan IQ anak-anak kita, mendorong inovasi, dan kreativitas yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kegiatan silaturahmi mahasiswa Sambas tersebut dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta. Berbagai pertunjukan disajikan, termasuk Tarian Sambas Mendunia (Tidayu) yang berkolaborasi dengan Bupati Kubu Raya sebagai pelopor dan penciptanya.
Pada sesi penutup, Pj Gubernur Harisson membacakan nomor undian yang memberikan hadiah berupa uang tunai kepada beberapa pemenang.