triggernetmedia.com – Rangkaian terakhir peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan dalam suasana meriah melalui Event Pesta Rakyat. Acara yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kamis (31/8), dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Lismaryani.
Pesta Rakyat yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2023, merupakan puncak dari perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat.
Acara ini diisi dengan sejumlah agenda yang bertujuan untuk menghadirkan keceriaan dan mempererat persatuan masyarakat Kalbar. Berbagai acara menarik seperti pameran produk UMKM lokal, jajanan tradisional, fun run, zumba, dan fun bike turut meramaikan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji menyampaikan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya event ini sebagai penutup peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Ia berharap bahwa acara semacam ini dapat menjadi wadah yang terus dipersembahkan untuk masyarakat Kalimantan Barat, dengan tujuan menghadirkan kesatuan di tengah-tengah keragaman etnis.
“Tanpa persatuan dan kesatuan itu, kita sulit untuk maju. Jangan sampai ada lagi pertikaian apapun di Kalimantan Barat ini, mari kita bangun bersama-sama Kalbar ini supaya bisa setara dari Provinsi lain dan saya yakin itu bisa, tidak ada yang sulit karena beberapa capaian (Kalbar) jauh lebih baik dari Provinsi yang lain di Indonesia,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga mengajak seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk senantiasa menjalin sinergi dengan semua Paguyuban Etnis yang ada di Kalbar sebagai mediator jika terjadi hambatan dalam menjalankan program-program pembangunan.
Ia mengakui bahwa tantangan pasti akan muncul, namun dengan kerjasama yang baik, semua program bisa diimplementasikan dengan sukses.
Dalam konteks ini, Gubernur juga menekankan bahwa perbedaan etnis dan agama adalah takdir yang sudah digariskan, dan kebersamaan harus menjadi prioritas utama.
Pada akhir pidatonya, Gubernur Sutarmidji mengumumkan bahwa pada tanggal 5 September 2023, dirinya bersama Wakil Gubernur H. Ria Norsan akan mengakhiri masa tugasnya. Ia mengapresiasi dedikasi seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Pimpinan Etnis di Kalbar atas peran mereka dalam memajukan provinsi ini.
“Perbedaan etnis dan agama adalah takdir yang sudah digariskan, tidak bisa kita pilih, semuanya sesuai dengan takdir. Namun ingat, kebersamaanlah yang harus diutamakan,” jelasnya.
Gubernur juga menyoroti pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar yang meningkat dari 1,7 triliun menjadi 3,26 triliun. Menurutnya, hal ini menunjukkan kemajuan dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan di Kalbar.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dedikasi kita selama ini dan capaian bapak/ibu OPD serta Pimpinan Etnis yang ada di Kalbar sehingga Kalbar semakin maju. Tidak usah jauh ngitungnya, yang jelas PAD kita meningkat dari 1,7 menjadi 3,26 Triliun. Nah itu sudah menunjukkan semua aspek ekonomi, sosial, kemasyarakatan semua ada disitu, itu saja parameter ukurnya. Jika nanti dibutuhkan untuk memberikan masukan kita siap kapan saja. Karena kita hanya berpikir untuk kepentingan Kalbar tidak ada pikiran lain,” ucap Gubernur menutup sambutannya.
Pembukaan acara ini juga dihadiri oleh Direktur Umum Bank Kalbar, perwakilan dari Perkumpulan Merah Putih, serta kepala perangkat daerah di Provinsi Kalimantan Barat.