triggernetmedia.com – Dalam upaya meraih prestasi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, kontingen dari Kota Pontianak sedang berupaya maksimal. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Pontianak dengan tekun mengadakan pelatihan khusus bagi para peserta qori (pembaca laki-laki) dan qoriah (pembaca perempuan) untuk memastikan mereka mencapai potensi terbaik.
“Alhamdulillah, kami mewajibkan semua anak yang akan berpartisipasi untuk menjalani sesi pelatihan yang intensif. Meskipun mereka sudah memiliki maqra (bacaan), kami memeriksa kembali bacaan mereka untuk memastikan penampilan yang sempurna,” ujar Ustadz Muhammad Azman Alka, Koordinator dan Pelatih delegasi Pontianak. Pelatihan ini dilakukan di Hotel Emerald di Kota Sanggau, (28/8).
Azman juga menambahkan, “Selain itu, setiap peserta yang akan tampil diberi minimal dua kesempatan untuk mengulang bacaan mereka. Hal ini dilakukan untuk membangun rasa percaya diri pada peserta sebelum mereka tampil di atas panggung.”
Tim LPTQ Pontianak juga secara rutin mengevaluasi kebutuhan kontingen Kota Pontianak, mulai dari kondisi kesehatan hingga fasilitas yang disediakan untuk peserta.
“Sampai hari ini, kondisi kesehatan mereka baik. Semangat mereka luar biasa. Kami juga berbicara dengan peserta tentang tantangan apa pun yang mereka hadapi, termasuk fasilitas, layanan LPTQ, dan saya senang melaporkan bahwa mereka merasa puas dengan layanan yang diberikan,” ujar Azman Alka, yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan di LPTQ Kota Pontianak.
Akhmad Nurdin, Sekretaris LPTQ Kota Pontianak, menekankan bahwa tujuan mereka adalah mempersiapkan peserta agar memberikan penampilan terbaik. Sesi pelatihan dilakukan setiap hari di tempat penginapan tim.
“Saya telah melihat Ustadz Azman dengan tekun memberikan pelatihan kepada peserta setiap hari. Beliau berdedikasi dalam membina anak-anak kita,” ungkap Nurdin.
Dengan upaya pelatihan yang konsisten ini, Nurdin yakin bahwa peserta akan menunjukkan rasa percaya diri saat berkompetisi. Selain dari pelatihan rutin, LPTQ juga memperhatikan kebutuhan makanan peserta.
“Kami memastikan peserta menghindari makanan yang dapat merusak suara, seperti makanan digoreng. Selain buah-buahan, kami juga menyediakan air minum agar mereka tetap terhidrasi dan nyaman,” tambahnya.
Dia juga mengakui dukungan dari Pemerintah Kota Pontianak melalui berbagai departemen (Organisasi Perangkat Daerah, OPD), yang secara rutin mengunjungi dan memberikan dukungan kepada kontingen.
“Alhamdulillah, kebutuhan peserta akan air minum dan buah-buahan selalu terpenuhi. Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan konsisten dari OPD, yang datang mengunjungi kami setiap hari dan memberikan dukungan dalam bentuk hadiah,” tutupnya.
sumber berita: prokopim