triggernetmedia.com – Bupati Muda Mahendrawan meletakkan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Awwaluddin Sungai Durian, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Jumat (17/1).
Dalam kegiatan itu, Bupati Muda Mahendrawan menyambut gembira renovasi besar masjid. Sebab, dengan konsep pembangunan dua lantai yang direncanakan, masjid diharapkan akan dapat mengakomodasi berbagai kegiatan umat. Utamanya dalam hal pembinaan mental spiritual generasi muda.
“Lantai bawah supaya fungsinya bisa maksimal untuk mengayomi segala aktivitas masyarakat. Seperti majelis-majelis pertemuan, kajian keagamaan, dan sebagainya. Dan ini yang sangat penting, yaitu agar anak-anak muda dapat betul-betul diaktifkan. Karena yang kita lakukan semuanya juga untuk generasi umat termasuk generasi muda yang kita bertanggung jawab langsung,” tuturnya.
Muda menjelaskan, Masjid Awwaluddin yang terletak tak jauh dari Bandara Supadio dan pusat keramaian kota, juga kerap menjadi persinggahan. Baik oleh mereka yang hendak beribadah maupun menumpang beristirahat.
Hal itu ditambah dengan meningkatnya intensitas kegiatan umat yang juga perlu diakomodasi. Berbagai hal itu, menurutnya, menjadi penyebab mengapa masjid perlu ditingkatkan kapasitasnya.
“Alhamdulillah perjalanan sejarah panjang masjid ini, sekarang dengan kondisi yang ada tidak memungkinkan (menampung), maka memang masjid perlu diperluas,” ucapnya.
Bupati Muda juga mengapresiasi rencana renovasi masjid dengan model dua lantai. Menurutnya hal itu sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat. Dirinya berharap kelak masjid semakin mendapat tempat di hati umat, khususnya generasi muda.
“Mudah-mudahan dengan cara mengkonsep seperti ini anak-anak muda kita juga menjadi betah. Juga bisa banyak aktivitas yang dapat merangkul kaum muda, baik yang ada ada di sekitar masjid maupun daerah lainnya. Apalagi era sekarang banyak gangguan kepada generasi muda yang seringkali meresahkan para orang tua,” katanya.
Diharapkan keberadaan bangunan baru masjid nantinya dapat berkontribusi banyak pada kehidupan masyarakat dan umat. Di mana masjid juga mampu menjadi pusat pemberdayaan baik ekonomi, perempuan, remaja, dan seterusnya.
“Makanya kami tentu sangat berbahagia karena masjid ini membantu peran pemerintah daerah dalam mengurus warga yang kini jumlahnya semakin besar. Ini tentu juga merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Muda.
Rio I Ariz