triggernetmedia.com – Tim SAR gabungan yang diterjunkan dalam pencarian terhadap korban tenggelamnya kapal penarik (tug boat) di perairan Pesaguan, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat berhasil menemukan lima orang crew. Korban saat ini sudah di evakuasi dan dipastikan selamat.
“Sementara empat orang crew masih dalam proses pencarian,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo Tarihoran, Senin.
Kapal TB Mega 09, jelas Suaka, tenggelam di perairan Pesaguan sekitar pukul 01.00 dini hari. Kapal tersebut menarik tongkang Makmur Abadi VIII dari Teluk Air menuju Kuala Jelai.
“Jadi kapal yang tenggelam itu tug boat, tongkangnya tidak,” ujar Suaka.
Dia menjelaskan, rencananya kapal tersebut hendak mengangkut CPO. Namun di tengah laut TB Mega 09 dihantam ombak. Kapal tiba-tiba miring ke kiri hingga akhirnya tenggelam.
“Di dalam tug boat itu ada enam orang. Sementara di kapal tongkang ada tiga orang, tapi tiga-tiganya dalam posisi tidur,” jelasnya.
Saat kejadian, kondisi kapal tiba-tiba sudah miring dan tenggelam. Kondisi itu membuat para awak kapal tidak sempat menyelamatkan diri.
Dari musibah itu, dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tongkang. Sementara empat lainnya hilang.
“Dua orang yang selamat ini sempat melemparkan ring buoy kepada dua orang rekannya, namun kapalnya keburu tenggelam, dan mereka pun langsung menyelamatkan diri dengan berenang ke tongkang,” sebut Suaka.
Empat orang crew yang hilang dan masih dalam proses pencarian Tim SAR yakni kepala kamar mesin, Suprianto, juru mudi, Ardi Kurniawan, masinis I, Rudianto dan mualim I, Antonius Edi Widodo.
Suaka menyatakan, proses pencarian terhadap ABK kapal yang hilang pasca tenggelam di perairan Pesaguan itu masih akan dilakukan selama tujuh hari kedepan.
Dalam pencarian itu, Tim SAR juga telah berkoordinasi dengan petugas lainnya di Kendawangan, termasuk dengan para nelayan untuk menginformasikan jika ada menemukan tanda-tanda korban.
“Apakah mereka ini ada yang dievakuasi ke kapal-kapal nelayan, kami belum tahu, makanya kami informasikan ke nelayan dan pos di Kendawangan,” kata Suaka.
Pewarta : Jhon
Editor : Ariz