H Triggernetmedia.com – Pada rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya lomba Tari Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya yang mengharuskan peserta menggunakan kain bermotif Gelombang Muare khas Kubu Raya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda Mahendrawan, mengatakan dengan diharuskannya peserta lomba tari dan joget menggunakan motif tersebut, diharapkan motif khas itu semakin dikenal masyarakat, baik masyarakat Kubu Raya maupun di luar Kubu Raya.
“Mudah-mudah motif Kubu Raya ini semakin dikenal, seperti halnya di Padang ada bordiran yang khas, di Jawa dan Bali juga ada batik khas,” kata Rosalina di sela pembukaan lomba Tari Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya, di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (8/7).
Rosalina menjelaskan, pada momen peringatan HUT Kubu Raya ke-12 ini, Dekranasda Kabupaten Kubu Raya juga membuka Galeri Dekranasda di areal lobi Kantor Bupati Kubu Raya.
“Di situ kita pajang berbagai produk kerajinan yang kita miliki, di antaranya kain, tas, tenun, dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan dari Galeri Dekranasda untuk mengenalkan berbagai kerajinan yang ada di Kubu Raya kepada masyarakat.
Secara terpisah, Bupati Muda Mahendrawan menyatakan motif khas Gelombang Muare Reborn adalah kebanggaan daerah. Motif khas tersebut, menurutnya, juga menjadi identitas daerah. “Ada filosofinya di situ dan jati diri yang mana kita warga dan masyarakat Kubu Raya tetap harus membawa akar budaya daerah yang kita banggakan,” sebutnya.
Muda menuturkan, berbagai karya seni hasil produk budaya yang ada merupakan aktualisasi seni budaya yang terambil dari akar budaya keberagaman di Kubu Raya. Aset tersebut menjadi massif dan membumi di masyarakat sehingga muncul kebanggaan dan rasa memiliki terhadap daerah sendiri.
“Ini positif untuk menggelindingkan promosi Kubu Raya. Termasuk motif khas terbaru, ini adalah sebuah ide dan kreativitas dari anak-anak Kubu Raya. Mudah-mudahan bisa menjadi motif khas yang menjadi kebanggaan dan disosialisasikan ke masyarakat. Mulai ASN sampai masyarakat bisa mengakses dan nantinya menggunakan sebagai motif khas yang dibawa kemana-mana,” pungkasnya. (Jek)