KETAPANG (triggernetmedia.com) – 23 tahun masa penantian masyarakat di Balai Desa Air Durian Jaya, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang yang mendambakan kehadirian listrik PLN kini secara resmi akhirnya terpenuhi, pada Rabu (23/1) kemaren. Kehidupan masyarakat desa tersebut kini semakin dinamis.
“Pembangunan jaringan listrik itu dilakukan Pihak PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UPPK) Kalbar, yang dimulai sejak tahun 2017. Merupakan pembangunan jaringan listrik pertama yang menggunakan tiang beton,” ungkap Manajer UPPK Kalbar, Gurit Bagaskoro, Kamis (24/1).
Gurit Baskoro mengakui, banyak halangan dan rintangan dalam proses pembangunan jaringan listrik tersebut.
Namun, dengan komunikasi yang cukup baik antara PLN, Pemerintah Daerah Kecamatan, Pemerintah Desa dan Perusahaan Poliplant, serta warga masyarakat setempat akhirnya permasalahan dapat diatasi bersama.
“Ada 300 KK di Desa Air Durian Jaya. Info yang kami dapatkan, dan saat ini ada 123 KK yang sudah resmi menjadi pelanggan PLN. ditinggal menunggu pengajuan pasang baru dari masyarakat setempat,” ujarnya.
Camat Air Upas H. Matjuni berterimakasih kepada Pihak PLN yang sudah membangun jaringan listrik ke semua desa yang ada di kecamatan Air Upas. Dirinya turut bangga atas partisipasi masyarakat yang mendukung PLN, sehingga proyek pembangunan listrik itu dapat berjalan dengan baik di wilayahnya.
“Ini sungguh luar biasa. Penantian selama bertahun-tahun kini telah berakhir. Atas nama warga saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah melalui PLN yang telah membuat desa-desa di Kecamatan Air Upas ini menjadi terang-benderang,” ungkap Matjuni.
Manajer PLN ULP Tumbang Titi, Marwaji, mengatakan dengan sudah teralirinya jaringan listrik di Desa Air Durian Jaya itu, dirinya berharap pasokan listrik pun aman sehingga masyarakat dapat menikmati listrik dengan baik. Masyarakat diimbau untuk dapat menjaga dan memelihara fasilitas yang ada, agar energi listrik tetap terjamin di wilayah tersebut.
“Setelah listrik menyala di desa Air Durian Jaya ini kami berharap agar masyarakat bisa turut peduli untuk menjaga dan merawat jaringan listrik yang ada. Jika ada tanam tumbuh masyarakat yang mengganggu jaringan listrik PLN, maka wajib untuk segera dipangkas dan ditebang,” imbau Marwaji.
Pewarta : Hendra / Humas PT. PLN UIW Kalbar
Editor : Arizbroadcaster