banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600
HeadlineKilas KalbarKubu Raya

Wabup Hermanus dan KLHK tinjau lokasi Bantuan Budidaya Kepiting di

×

Wabup Hermanus dan KLHK tinjau lokasi Bantuan Budidaya Kepiting di

Sebarkan artikel ini

KUBU RAYA (triggernetmedia.com) – Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus meninjau langsung lokasi pembangunan keramba kepiting di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.

Turut serta tim dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

“Lokasi pembangunan keramba kepiting milik warga hutan desa setempat itu akan dibangun dengan dana pinjaman lunak dari Badan Layanan Umum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLU KLHK),” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, Rabu (23/1).

Selain di Desa Batu Ampar, jelas Hermanus, keramba kepiting juga akan dibangun di Desa Seruat II dan Teluk Nibung.

Namun, untuk sementara yang realisasi adalah di Batu Ampar dan Seruat II.

“Pembangunan pembenihan kepiting bakau budidaya di hutan desa Bentang Pesisir Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, merupakan tindak lanjut setelah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menetapkan Hutan Desa Bentang Pesisir Padang Tikar. Dengan adanya penetapan, maka para pemangku kepentingan terkait akan dapat memanfaatkan berbagai potensi yang ada di hutan desa tersebut,” ujar Hermanus.

Menurut Hermanus, salah satu tujuan dari hutan desa ini selain konservasi adalah ekonomi masyarakat. Bagaimana masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan desa mempunyai alternatif pendapatan dari hutan.

Brbagai potensi di hutan desa harus dimanfaatkan dengan optimal. Sehingga masyarakat tidak hanya diberikan tugas menjaga dan melestarikan hutan, namun juga mendapatkan peluang untuk memanfaatkan ragam potensi yang terdapat di lingkungan permukimannya sendiri. Dengan begitu kesejahteraan warga dapat meningkat.

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tentu mengapresiasi organisasi Sahabat Masyarakat Pantai atau Sampan yang bersama sejumlah mitra jaringan lainnya yang telah aktif memberikan perhatian dan berkontribusi nyata memajukan pengembangan Hutan Desa Bentang Pesisir Padang Tikar ini,” ucap Hermanus.

Direktur SAMPAN Kalimantan Barat, Dede Purwansyah, mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan status hutan desa kepada pemerintah pusat sejak tahun 2014 silam. Luasan yang diusulkan mencapai 76.370 hektare yang mencakup sepuluh desa di Bentang Pesisir Padang Tikar. Di tahun 2017 izin hutan desa terbit untuk sepuluh desa tersebut. Terluas di Batu Ampar mencapai 33 ribu hektare hutan desa.

“Dari total luas tersebut ekosistemnya bervariasi. Mulai dari mangrove, gambut, dan hutan mineral,” ujar Dede.

Untuk meningkatkan perekonomian warga, kata Dede, sejak 2016-2017 pihaknya membangun cukup banyak demplot atau percontohan ekonomi yang tersebar di sepuluh desa.

Dikatakannya, dari sekian banyak demplot, yang tampak menguntungkan dalam aspek bisnis adalah kepiting. Dengan melihat prospek usaha, pasar, dan teknologi, pada tahun 2017 pihaknya mengusulkan investasi pinjaman ke BLU KLHK Jakarta. Total usulan mencapai Rp 70 miliar.

“Untuk tahap pertama sebanyak Rp 17 miliar sudah dicairkan oleh BLU. Termasuk di antaranya untuk usaha kepiting dan madu. Khusus kepiting untuk tahap 1 siklus 1 total masyarakat penerima sebanyak 103 orang. Targetnya adalah satu orang punya empat keramba. Jadi total yang akan dibangun sekitar 400 keramba,” bebernya.

Menurut Dede, 400 keramba yang akan dibangun di hutan desa akan berskala bisnis dengan aspek produksi tinggi. Dia menyebut target produksi untuk tahap 1 siklus 1 sekitar 30 ton perbulan khusus di Batu Ampar. Jika telah produksi, maka BLU akan kembali melakukan pencairan tahap selanjutnya hingga empat tahap dengan total pinjaman Rp 161 juta perorang. Pencairan tahap pertama sebesar Rp 40 juta.

“Dengan skala produksi yang sekian besar maka kebutuhan bibitnya menjadi tinggi sekali. Makanya kita menggandeng Balai Benih Jepara untuk membangun di sini. Kunjungan ini sendiri dalam rangka memperlihatkan kepada tim dari Balai di mana calon lokasi yang cocok untuk pembangunan. Karena memang salah satu syarat yang penting adalah tingkat keasinan air,” jelasnya.

Pewarta : Rio / Humas Pemkab Kubu Raya
Editor : Arizbroadcaster

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *