KETAPANG (triggernetmedia.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Kalimantan Barat memberikan peringatan dini kepada nelayan dan penguna jasa trasnportasi air untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi.
“Potensi gelombang tinggi tersebut diprakirakan terjadi di perairan Ketapang dan Kayong Utara,” kata Kepala Kantor Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Aqil Ikhsan, Selasa (18/12).
Menurut Aqil, gelombang tinggi diperairan Ketapang dan Kayong Utara berpeluang terjadi dengan ketinggian 0.5 hingga 1.5 meter.
“Kami berharap nelayan atau pengguna jasa transportasi laut mewaspadai gelombang tinggi,” ucapnya.
Potensi tinggi gelombang, kata Aqil terjadi di perairan Ketapang, Karimata dan perairan Selatan Kendawangan.
Kapal dengan bobot kecil yang digunakan nelayan atau pun transportasi tradisional antarpulau dinilai rawan melakukan aktivitas dalam kondisi tinggi gelombang yang disertai hujan dan angin kencang.
“Kita imbau nelayan dapat terus memantau ketinggian gelombang untuk memastikan aktivitas menangkap ikan atau berlayar lebih aman,” ujarnya.
Para nelayan diminta untuk tidak menangkap ikan dalam kondisi gelombang tinggi. Sebab, gelombang tinggi sangat membahayakan keselamatan di laut.
Selain itu, data periode 20 – 23 Desember 2018, Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang memprakirakan pada wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan terjadi aliran udara dingin dari Asia, yang akan kembali masuk ke wilayah Indonesia dan membentuk area konvergensi serta kembali memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
“Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode ini antara lain, Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Kalimantan,” sebut Aqil.
Masyarakat kembali diimbau mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari.
“Masyarakat yang beraktifitas di perairan, khususnya selatan Pulau Sumatera harus mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang itu,” imbau Aqil.
Pewarta : Jhon
Editor : Arizbroadcaster