BENGKAYANG (triggernetmeria.com) – Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah diKabupaten Bengkayang menyebabkan sejumlah dusun di Kecamatan Sungai Duri terdampak Banjir. Di Desa Sungai Duri sedikitnya sebanyak 320 rumah di 4 dusun kini kebanjiran.
“Yakni di dusun Melapis, dusun Sumbawa, dusun Pelangi dan dusun sungai Belanga,” kata Kepala Desa Sungai Duri, Rezza Praba Herlambang, Rabu (21/11).
Rezza Prabayar Herlambang menegaskan pihaknya telah melaporkan bencana banjir itu kepada Dinas Sosial.
“Kita juga sudah buat laporan banjir pada dinas terkait, dan sekarang masih dalam proses. Rencana mau ajukan ke Bulog katanya nunggu dokumen SK penetapan bencana,” ujarnya.
Banjir yang merendam empat dusun di Desa Sungai Duri disebabkan adanya air kiriman dari sungai dan parit-parit yang berasal dari hulu sungai. Diakui curah hujan yang tinggi beberapa Minggu lalu berdampak pada tingginya debit air di pemukiman warga.
“Sementara ini kami masih dibantu dari pihak donatur swasta baik kelompok maupun perorangan. Poskonya ada di kantor desa, dan bantuan sudah mulai disalurkan ke warga terdampak,” jelas Kades Sungai Duri, Rezza Prabayar Herlambang.
Pemerintah Daerah diminta segera melakukan evaluasi, dan mencari solusi terkait banjir kiriman itu. Bahkan dalam. waktu singkat, Pemerintah Daerah melalu dinas terkait dapat melakukan terobosan penyederhanaan dalam kondisi darurat.
“Supaya proses penanganan hingga paska bencana banjir ini bisa lebih cepat berlangsung, dan teratasi ,” ucap Rezza.
Masyarakat yang terdampak banjir di empat dusun itu diminta waspada, terutama untuk dapat menjaga anak-anak. Bagi warga yang sakit , lansia, ibu hamil diharapkan segera pindah ke lokasi yang lebih aman, yang dekat dengan akses jalan supaya sewaktu-waktu bisa dijemput.
Anggota DPRD fraksi Golkar, Yohanes Pasti mengatakan pemerintah dan masyarakat perlu mengantisipasi terhadap rawan banjir yang terjadi di musim penghujan di kabupaten Bengkayang. Terutama bagi warga yang bermukim di lokasi rawan banjir untuk bersiap siaga.
“Tidak hanya saat banjir saja, tapi juga antisipasi paska banjir terjadi. Seperti penyakit, dan masyarakat hati-hati mengkonsumsi makanan dan minuman ,” katanya.
Yohanes Pasti meminta Pemerintah Daerah untuk menyediakan anggaran bencana, setidaknya dipersiapkan untuk tahun anggaran 2019 mendatang.
“Tentunya anggaran bencana tersebut dilekatkan pada dinas teknis terkait,” sebutnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bengkayang, Nine Frederick
mengingatkan warga untuk waspada terhadap bencana banjir. Karena saat memasuki musim hujan. Dikatakan BPBD Kabupaten Bengkayang sudah gencar melakukan sosialiasi dan memberikan peringatan dini terkait rawan bencana pada masyarakat.
“Kemudian untuk menolong warga apabila terjadi bencana, BPBD Kabupaten Bengkayang telah membentuk sejumlah satgas tanggap bencana di sejumlah kecamatan, yang tugasnya menginformasinya setiap bencana yang terjadi, dan tim pertama yang melakukan tindakan apabila bencana terjadi,” ujar Nine.
Selain banjir yang terjadi di musim hujan, Nine mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bencana tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung.
“Sebab, BPBD juga telah mendeteksi lokasi rawan banjir seperti itu rawan terjadi di Bantaran sungai Ledo, Seluas, wilayah Samalantan, Monterado, dan rawan terjadi di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan,” pungkasnya.
Pewarta : Doe
Editor : Dhesta