BENGKAYANG (triggernetmedia.com) – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang mencatat ada 76 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga bulan November 2018.
Meski demikian, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang dr. Alex Sinuraya, mengatakan kasus DBD tersebut pada tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 lalu.
” Tahun 2017 lalu jumlah penderita 154 kasus, dan 4 orang meninggal dunia. Untuk tahun 2018 belum ada yang meninggal,” kata Alex Sinuraya.
Dikatakan, Dinkes Kabupaten Bengkayang telah memetakan daerah distribusi penyakit DBD, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Bengkayang, kecuali di Kecamatan Siding.
“Sedangkan Kecamatan endemis DBD yakni Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Sui Betung dan Kecamatan Samalantan, Kecamatan Teriak, Kecamatan Ledo, Kecamatan Sui Raya Kepulauan, dan Kecamatan Sanggau Ledo,” sebut Alex Sinuraya.
Menurunnya angka kasus DBD di Kabupaten Bengkayang, diakui Alex Sinuraya, merupakan upaya Dinkes yang tak henti-hentinya melakukan pencegahan. Upaya tersebut, salah satunya pembentukan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) disetiap desa dengan 3 M Plus.
“Gerakan Jumatik ini merupakan salah satu upaya preventif yang kita lakukan untuk mencegah DBD dari mulai pintu masuk negara sampai ke pintu rumah,” ujarnya.
Alex Sinuraya mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, bak mandi dan tempat yang potensial untuk nyamuk bersarang.
Pewarta : Doe
Editor : Dhesta