banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kubu Raya Pacu Peningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Bupati Muda Mahendrawan saat meninjau pelayanan kehamilan di Balai Pelayanan KB Desa Selat Remis Kecamatan Teluk Pakedai, Selasa (18/2/2020).
banner 120x600

triggernetmedia.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bertekad terus menekan angka kematian ibu, bayi, balita, dan angka stunting. Hal itu ditegaskan Bupati Muda Mahendrawan saat meninjau pelayanan kehamilan di Balai Pelayanan KB Desa Selat Remis Kecamatan Teluk Pakedai, Selasa (18/2/2020).

Muda meminta para ibu hamil agar disiplin memeriksakan kehamilan menggunakan alat ultrasonografi (USG) yang dimiliki Puskesmas kecamatan.

“Semua ibu hamil di Kubu Raya harus memeriksakan kehamilannya dengan USG yang telah tersedia di 20 puskesmas diseluruh Kubu Raya. Gratis,” ujarnya, Rabu (19/2/2020).

Dengan tersedianya USG portabel di seluruh Puskesmas kecamatan, kata Muda, maka segala hal yang berkaitan dengan kehamilan termasuk kondisi bayi dalam kandungan dapat diketahui sejak awal. Sebab USG memiliki akurasi tinggi dalam pemeriksaan. Sehingga kondisi kesehatan calon bayi dapat dideteksi.

“Mulai panjang, berat, usia kehamilan, hingga prediksi tanggal kelahiran. Bahkan detak jantung pun bisa jelas termasuk posisi tubuh calon bayi,” sebutnya.

Muda menegaskan kepada masyarakatnya, bahwa pemeriksaan USG sangat penting untuk mengetahui secara jelas kondisi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Dengan begitu, indikasi stunting dan risiko-risiko lainnya termasuk kematian ibu dan bayi dapat ditekan.

“Inilah potret keseriusan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mengejar standar pelayanan minimal atau SPM dan peningkatan derajat kesehatan rakyat. Hal ini penting demi perbaikan indeks pembangunan manusia atau IPM. Demi menyiapkan sumber daya manusia berkualitas bagi masa depan di republik ini,” jelasnya.

Dikatakan, sumber daya manusia berkualitas berhulu pada seribu hari pertama kehidupan. Yakni dari bayi dalam kandungan sampai lahir dan proses tumbuh. Sebab semua problem berawal dari persoalan sumber daya manusia, dan itu dimulai dari anak dalam kandungan.

Kekinian, dengan adanya USG portabel di seluruh Puskesmas kecamatan membuat dua desa yakni Parit Baru dan Teluk Kapuas tergerak untuk membeli sendiri USG portabel. Mengingat kedua desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.

“Melihat ada 20 puskesmas yang dibelikan USG, maka ada dua desa yang siap untuk juga membeli alat ini. Sehingga mereka bisa menggunakan sendiri. Karena penduduknya memang banyak,” kata Muda.

Selain itu, sambung Muda, pemeriksaan ibu hamil juga diperkuat dengan program inovasi layanan kesehatan jemput bola melalui program Selasa-Jumat (Salju) Terpadu. Yakni kunjungan petugas kesehatan setiap hari Selasa dan Jumat. Menurutnya, problem kesehatan masyarakat harus diatasi dengan melibatkan semua pihak.

“Langkah menyediakan layanan USG ini dijalankan bersamaan dengan program Salju (Selasa-Jumat) Terpadu, yakni program inovasi layanan kesehatan dengan cara proaktif jemput bola, di mana petugas-petugas puskesmas yang menyerang langsung ke sasaran ibu hamil, balita, dan pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular,” jelasnya.

Sebelumnya, Senin (17/2/2020), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, memuji Bupati Muda Mahendrawan atas langkah memberikan USG portabel kepada seluruh puskesmas kecamatan se-Kubu Raya. Kebijakan itu dinilai sebagai inovasi penting dalam menekan angka kematian ibu, bayi, balita, dan angka stunting yang kini juga menjadi fokus pemerintah.

“Program pemberian USG portabel di Kabupaten Kubu Raya nanti akan kita kampanyekan kemana-mana untuk pencegahan dini terhadap stunting,” ujarnya Menteri Abdul Halim saat melakukan teleconference atau konferensi video dengan Bupati Muda Mahendrawan di Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/2/2020).

Rio I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *