banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Wali Kota Pontianak Terima Kunjungan Bawaslu

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan Bawaslu, Jumat. 13/3/2020.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pontianak di ruang VIP Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (13/3/2020).

Dalam kunjungan tersebut, berbagai persoalan yang disampaikan oleh Bawaslu, termasuk sosialisasi pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Selain sosialisasi, Bawaslu Kota Pontianak juga harus melakukan pembaharuan data bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya.

Menurutnya, pemutakhiran data penduduk merupakan hal yang penting. Pasalnya, setiap tahun jumlah penduduk terus berubah, mulai dari bertambah atau berkurang sehingga warga Kota Pontianak yang menjadi pemilih tetap menjadi jelas.

“Masyarakat juga kadang hanya melaporkan kematian untuk mengurus penetapan waris,” kata Edi.

Beberapa hal lain yang disampaikan juga terkait Kantor Bawaslu Kota Pontianak yang ada saat ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan melakukan pengecekan di lapangan untuk melihat kondisi kantor tersebut apakah diperlukan penambahan ruangan atau rehab.

“Sehingga Kantor Bawaslu Kota Pontianak akan menjadi layak untuk pelayanan kepada masyarakat. Alokasi penambahan anggaran juga akan kita upayakan,” ucapnya.

Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Budahri mengatakan pertemuan yang dilakukan bersama Wali Kota Pontianak dalam rangka untuk menyampaikan program kerja ke depan. Saat ini Bawaslu Kota Pontianak tengah melakukan sosialisasi ke sekolah dan lembaga terkait.

“Kemudian terkait pengawasan pemutakhiran data pemilih,” sebutnya.

Ia menambahkan, Bawaslu juga akan melakukan kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah daerah. Sosialisasi yang dilakukan Bawaslu Kota Pontianak ke SMA dan SMP. Sosialisasi yang dilakukan ke sekolah guna pengawasan partisipatif pada 2024. Selain itu sebagai pendidikan politik bagi kaum muda karena pelajar ini juga akan ikut berpartisipasi pada pemilu mendatang.

“Sebagai pemilih pemula tentu harus ada edukasi yang disampaikan,” tandasnya.

Jim I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *