banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pengerukan Pasir Di Dusun Gayam Kendawangan dikeluhkan Warga

Maraknya aktifitas pengerukan pasir dilayah pantai dengan skala besar menggunakan alat berat yang diduga dilakukan pihak swasta di area pantai Dusun Sungai Gayam, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Sejumlah titik di pantai kendawangan saat ini mengalami abrasi. Abrasi diduga akibat maraknya aktivitas pengerukan pasir di bibir pantai yang dilakukakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pengerukan tak hanya dilakukan dalam skala kecil, tetapi juga skala besar dengan menggunakan alat berat. Seperti yang dilakukan oleh satu pihak swasta di bibir pantai Dusun Sungai Gayam, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan. Adalah CV Kendawangan Quarindo Perkasa (KQP) yang beraktifitas melakukan pengerukan pasir diwilayah tersebut.

Dari pantauan pewarta triggernetmedia.com dilapangan, lokasi pengerukan yang dilakukan pihak CV KQP yang hanya berjarak sekitar 10-15 meter dari bibir pantai itu, terlihat jelas lokasi pengerukan sudah membentuk lubang yang besar.

Satu diantara warga Kendawangan, Fendi menyatakan sangat menyayangkan adanya aktivitas pengerukan pasir di bibir pantai tersebut. Fendi menilai pihak swasta terkesan tidak memperhatikan dampak lingkungan yang ada.

“Kita khawatirkan dampaknya yang merusak lingkungan, terjadi abrasi dan membahayakan penduduk sekitar. Harapan kami pemerintah daerah dan penegak hukum harus mendalami aktifitas pengerukan pasir di lokasi kami. Tentunya kekhawatiran kami ini didasari kondisi yang terjadi saat ini. Tentu kita semua tidak menginginkan ancaman abrasi semakin terjadi dan berdampak buruk,” kata dia, Senin (2/12).

Fendi berharap Pemerintah Daerah (pemda) melalui intansi terkait dapat turun kelapangan melihat langsung kegiatan eksplorasi pasir oleh pihak-pihak terkait dan meninjau ulang perizinan mereka jika memang mereka memiliki izin dan memberik sanksi tegas jika pengerukan dilakukan diluar aturan.

Sementara itu, saat akan dikonfirmasi, Direktur CV. Kendawangan Quarindo Perkasa, (KQP) R Taurus Budi Santoso yang juga merupakan Kepala Bank BNI Cabang Ketapang mengaku sedang keluar kota, dirinya mengarahkan untuk menghubungi Direktur Operasional CV tersebut.

“Saya lagi diluar kota, silahkan hubungi pak Mclean sebagai direktur operasionalnya yang tahu kondisi dilapangan,” tuturnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Operasional CV KQP, Mclean membenarkan kalau pihaknya saat ini sedang melakukan pengerukan pasir di wilayah Dusun Sungai Gantang tersebut. Diakuinya pengerukan dilakukan lantaran sebagai bentuk sosial pihaknya membantu membuat tambak ikan air asin milik warga sekitar.

“Kebetulan warga mau tambak ikan air asin dilokasi izin kita, jadi sebagai bentuk sosial ya kita bantu lakukan pengerukan dilokasi tersebut untuk membuat tambak itu,” jelasnya.

Ia melanjutkan, kalau pihaknya siap pindah lokasi atau menutup lokasi pengerukan yang sedang dilakukan pihaknya jika memang lokasi tersebut dinilai terlalu dekat dengan bibir pantai, namun menurutnya sejauh ini tidak ada komplain dari warga sekitar.

“Kalau memang jarak pengerukan kita dianggap dekat bibir pantai dan tidak diperbolehkan kami akan majukan lokasinya atau akan kami tutup,” katanya.

Mengenai pasir hasil pengerukan yang diduga diperjual belikan pihak perusahaan, diakui kalau hasil dari pengerukan pasir sendiri sebagian ada yang ditutup kembali dilokasi namun ada juga diberikan kepada warga yang membutuhkan misalkan warga yang hendak menimbun rumah atau untuk pembangunan rumah ibadah dipersilahkan pihaknya untuk mengambil.

“Kalau perusahaan jelas ada lah kita bawa keluar pasirnya jugalah bang, makanya kita juga ada bayar retribusinya bang,” akunya.

Mclean menyebutkan untuk izin perusahaan pihaknya berada di satu hamparan di Dusun Sungai Gayam, Desa Mekar Utama dengan Direktur perusahaan merupakan Kepala Cabang Bank BNI Ketapang.

“Direkturnya benar pak Budi, saya hanya direktur operasionalnya,” ujarnya.

Jhon I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *