banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pemkab Kubu Raya Gelar Pelayanan Serentak Pada Peringatan Harganas 2020

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar pelayanan akseptor KB serentak di seluruh puskesmas di sembilan kecamatan di Kubu Raya, Senin (29/6/2020).
banner 120x600

triggernetmedia.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar pelayanan akseptor KB serentak di seluruh puskesmas di sembilan kecamatan di Kubu Raya, Senin (29/6/2020).

Pelayanan KB serentak merupakan bagian dari Pelayanan Serentak Sejuta Akseptor KB yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di seluruh Indonesia. Hal itu dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII.

Kegiatan ini dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan target akseptor sebanyak 1.373.902.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pelayanan serentak akseptor KB bertujuan mewujudkan keluarga sehat, terencana, dan berkualitas. Sebab peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan menentukan kualitas bangsa ke depan.

Menurutnya, keluarga yang sejahtera akan sangat membantu dalam mewujudkan visi Kabupaten Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius.

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan berkomitmen mengawal ibu-ibu di seluruh wilayah Kubu Raya di 169 ribu rumah tangga yang tersebar di 118 desa di 9 kecamatan. Mengapa? Karena semua pemimpin sejatinya memiliki tanggung jawab dari mulai anak dalam kandungan sampai masuk ke liang lahat,” kata Muda Mahendrawan saat meninjau pelayanan akseptor KB di Kompleks Perkantoran Terpadu Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Senin (29/6/2020).

Muda mengatakan anak dalam kandungan sejatinya telah memiliki kehidupan. Sekaligus mempunyai hak yaitu hak untuk lahir dengan selamat dan sehat.

“Adanya Kabupaten Kubu Raya ini pun, yang paling utama diurus itu rumah tangga-rumah tangga,” ujarnya menegaskan.

Menciptakan keluarga berkualitas, ia menyebut pentingnya menjaga jarak kelahiran. Sehingga setiap keluarga bisa membuat situasi kehidupan di rumah tangga yang lebih baik lagi. Dengan begitu setiap rumah tangga juga dapat mengantisipasi sedini mungkin terjadinya kematian ibu dan bayi serta stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi.

“Kita juga akan berusaha sekencang mungkin untuk melakukan langkah-langkah agar angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta stunting ini tidak terjadi,” tambahnya.

Dia menjelaskan, pada momentum Harganas BKKBN Pusat menargetkan sejuta akseptor di seluruh Indonesia. Adapun di Kabupaten Kubu Raya sendiri ditargetkan 643 akseptor. Namun menurutnya yang terpenting dari momen Harganas adalah edukasi ketahanan keluarga dan kependudukan.

“Untuk target saya yakin bisa dicapai.Namun yang lebih penting lagi peringatan Harganas ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan edukasi tentang apa itu pengendalian kependudukan, ketahanan keluarga, dan bagaimana menjadikan setiap keluarga di Kubu Raya ini menjadi keluarga yang berkualitas,” katanya.

Kemajuan pembangunan daerah, sebut Muda, dimulai dari lingkungan keluarga. Tercapainya keluarga berkualitas akan menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik pula. Untuk itu, di tengah kondisi pandemi Covid-19, ia mengajak semakin memperkuat ketahanan keluarga. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penerapan program-program keluarga berencana.

“Dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, maka kemandirian keluarga, ketahanan keluarga, dan kualitas keluarga itu dapat menjadi modal untuk anak dan penerus keluarga dalam menggapai kesuksesan kehidupan di masa depan,” sebutnya.

Lebih jauh Muda mengatakan kesuksesan keluarga dan para generasi penerus dapat dicapai jika mampu membentengi dari hal-hal yang merusak. Benteng tersebut di antaranya agama, pendidikan, dan kesehatan.

“Edukasi seperti inilah yang ingin diterapkan setiap keluarga dan ini semuanya ada di dalam program KB di program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau Bangka Kencana,” ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3KB) Kabupaten Kubu Raya, Diah Tut Wuri Handayani, mengatakan pelayanan KB serentak dilakukan di semua puskesmas dan jejaringnya. Untuk di ibu kota Kabupaten Kubu Raya dilakukan di Balai Penyuluh KB Kecamatan Sungai Raya. Adapun jumlah keseluruhan akseptor sebanyak 643 peserta yang tersebar di 20 puskesmas di 9 kecamatan.

“Harganas tahun 2020 ini mengusung tema ‘Dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluargamu’. Sesuai arahan dari pemerintah pusat, kegiatan ini hanya untuk pelayanan akseptor KB. Mengingat ini merupakan upaya untuk mengatasi kunjungan akseptor KB ke puskesmas karena kondisi pandemi Covid-19. Semua ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan di luar pelayanan rutin yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan,” jelasnya.

Salah satu akseptor, Shelli Alviani mengaku sangat terbantu dengan program pelayanan akseptor serentak. Wanita 26 tahun ini mengatakan jika pemasangan alat kontrasepsi dilakukan mandiri di rumah sakit atau di klinik, maka akan ada biaya yang dikeluarkan. Terlebih di tengah kondisi pandemi yang cukup berpengaruh pada ekonomi keluarga.

“Saya ucapkan terima kasih kepada BKKBN dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah menyajikan kegiatan KB gratis ini. Sekali lagi kegiatan ini sangat membantu bagi saya dan keluarga saya,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo mengatakan pelayanan KB sejuta akseptor merupakan upaya BKKBN dalam menghadapi implikasi dari kondisi pandemi Covid-19. Yaitu terjadinya pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan.

“Kondisi yang tidak normal sekarang ini kondisi yang luar biasa akibat adanya pandemi Covid-19 yang harus disikapi dengan cara yang luar biasa,” kata Hasto di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Rio I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *