banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

ISPU Dalam Katagori Tidak Sehat, 152 Warga Ketapang Menderita ISPA

Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Kota Ketapang terpapar polusi asap karhutla dalam sepekan terakhir, mengakibatkan kualitas udara tidak sehat.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Selama dua pekan terakhir kualitas udara di Kabupaten Ketapang semakin memburuk. Hal tersebut disebabkan terdampak polusi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Bahkan, Dinas Perkim LH Kabupaten Ketapang menyatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) terkatagori Sangat Tidak Sehat.

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Karena tidak sedikit warga Ketapang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat terpapar polusi udara akibat Karhutla.

B

erdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang yang dihimpun dari laporan seluruh Puskesmas, per 13 September 2019 tercatat sebanyak 152 orang menderita ISPA.

“Sampai tanggal 13 September pukul 14.00 Wib tercatat 152 orang penderita ISPA di Ketapang. Data itu berdasarkan laporan harian seluruh Puskesmas,” ungkap Kepala Dinkes melalui Kasi Penyehatan Lingkungan dan Kesja, Nuhdi Arfarisy, Sabtu (14/9).

Menurut Nuhdi, jumlah penderita ISPA tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Karena dari seluruh Puskesmas di Ketapang sebagian masih ada yang belum menyampaikan laporan ke Dinkes.

“152 orang itu belum termasuk laporan dari Puskesmas Nanga Tayap, Pesaguan, Hulu Sungai dan Simpang Dua. Kemungkinan jumlahnya akan bertambah,” kata Nuhdi.

Dia menyebutkan, sebagai upaya pencegahan ISPA, Dinkes telah menyiapkan 750 box masker untuk dibagikan ke masyarakat. Kemudian  sudah dimintakan juga ke Dinkes Provinsi Kalimantan Barat 1000 box.

“Info dari Kasi Kefarmasian Dinkes, saat ini sudah menyiapkan masker 750 box atau 37.500 lembar untuk dibagikan ke masyarakat Ketapang sebagai upaya pencegahan ISPA,” ucapnya.

Dirinya menyatakan, saat ini sudah adanya masyarakat Ketapang terkena ISPA akibat kabut asap, ia mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah, serta menggunakan masker ketika ada aktivitas diluar.

“Yang terpenting juga, apabila merasa sesak nafas, infeksi iritasi pada hidung, tenggorokan dan mata agar segera ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan,” imbaunya.

Jhon I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *