banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

F1 GP Italia 2020: Max Verstappen Sebut Mustahil Berjaya di Monza

Pembalap Red Bull asal Belanda, Max Verstappen dalam sesi latihan kedua di sirkuit Autodromo Nazionale di Monza, 4 September 2020 menjelang Grand Prix Formula One Italia [AFP/POOL/Miguel Medina].
banner 120x600

triggernetmedia.com – Max Verstappen (Red Bull Racing) membukukan hasil yang belum impresif dalam dua sesi latihan bebas di Autodromo Internazionel Monza, Italia, Jumat (4/9/2020) menjelang balap Formula One, F1 GP Italia 2020.

Dikutip kantor berita Antara dari laman resmi Formula 1, driver dwi kewarganegaraan Belgia dan Belanda ini sebelumnya mengungkapkan tak yakin bisa menang di F1 GP Italia 2020 yang akan dipentaskan esok hari (6/9/2020).

Di sesi siang latihan bebas, Max Verstappen yang kini terpaut 47 poin dari Lewis Hamilton (Mercedes)–pemegang posisi teratas klasemen driver sementara–kehilangan kendali atas jet daratnya sehingga menabrak tembok pembatas di sesi latihan pagi, sebelum kewalahan finish peringkat lima di sesi siang.

“Bukan hari yang baik,” komentarnya seperti dikutip AFP.

Driver Red Bull Max Verstappen naik podium kedua saat balapan F1 GP Inggris di sirkuit Silverstone [AFP/POOL/ Bryn Lennon].
Ia memaparkan bahwa jet darat RB16 besutannya kurang seimbang dan tak memiliki daya cengkeram yang baik, sehingga harus menekan keras ketika melintir di chicane Ascari dan merusak sayap depan mobilnya.

“Kami semua mencoba mencari batasan di trek, dan di Tikungan 11 jika kehilangan kendali sebaiknya membiarkan tunggangan melebar. Saat latihan, begini situasinya. Itulah alasan mengapa banyak dari kami mendapati banyak catatan waktu dihapuskan,” paparnya.

Sementara soal kerusakan atas sayap depannya, Max Verstappen menyebutkan, “Tim memperbaiki tunggangan saya dengan cepat, dan saya tidak merasakan dampak apapun di FP2. Tidak ada masalah.”

Meski demikian, ia menyatakan tak bakal banyak berpikir soal menang dalam balap di Minggu besok (6/9/2020) karena jet daratnya kekurangan kecepatan dan tenaga di lintasan lurus. Padahal, ia menjadi satu-satunya driver yang bisa mengalahkan kecepatan Mercedes tahun ini.

“Saya rasa menang itu mustahil. Kami kehilangan banyak pijakan di semua lintasan lurus itu, tapi lihat saja nanti. Tahun lalu balapannya berjalan lebih baik dari yang diperkirakan,” tandasnya.

SUmber : Suara.com

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *