banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Curah hujan meningkat, waspada potensi bencana batingsor

banner 120x600

MEMPAWAH (triggernetnetmedia.com) – BMKG Staklim Mempawah, Kalbar merilis distribusi curah hujan pada bulan Oktober 2018 secara umum berada dalam kategori menengah hingga tinggi. Curah hujan berkisar antara 201-400 mm/bulan.

“Curah hujan tertinggi sebesar 718 milimeter perbulan. Curah hujan tertinggi terjadi di Sei. tebelian, Kabupaten Sintang,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Mempawah, Wandayantolis.

Curah hujan terendah, kata Wandayantolis yakni sebesar 107 milimeter perbulan. Kondisi tersebut terjadi di Tangaran, Kabupaten Sambas.

“pada dasarian I dan dasarian III bulan Oktober curah hujan berada pada bawah normal sedangkan pada dasarian II curah hujan berada atas normal. Penurunan curah hujan terjadi pada akhir dasarian III didukung suhu muka laut sekitar Kalimantan Barat cenderung sama dengan normalnya dan adanya siklon “YUTU”, menyebabkan produktivitas uap air dan awan menjadi terbawa menuju pusat siklon,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, secara umum curah hujan bulan November diprakirakan berkisar antara 300 – 400 milimeter. Curah Hujan kurang dari 300 milimeter terjadi di sebagian Kabupaten/Kota, yakni Ketapang, Sambas, Kubu Raya, dan Melawi.

“Curah Hujan lebih dari 400 milimeter diprakirakan terjadi di sebagian Kabupaten/Kota, yakni di Bengkayang, Landak, Mempawah, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kayong Utara,” kata Wandayantolis.

Secara umum sifat hujan diprakirakan bawah normal hingga normal. Sifat hujan atas normal diprakirakan terjadi di sebagian Kabupaten/Kota, seperti Sanggau, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Wilayah Kalimantan Barat, dimana pada awal Oktober secara umum diprakirakan mengalami peningkatan curah hujan terutama di wilayah pesisir.

“Namun masih terdapat potensi jeda hujan di beberapa bagian kecil di Kalimantan Barat,” sebutnya.

Terkait analisa dan prospek iklim di wilayah Kalimantan Barat itu, masyarakat diimbau waspada terhadap potensi munculnya genangan dan peningkatan terjadinya potensi bencana batingsor bahaya angin puting beliung dan longsor), dan selalu mengikuti perkembangan kondisi iklim terkini untuk melakukan perencanaan aktivitas maupun kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Pewarta : Arizbroadcaster
Editor : Arizbroadcaster

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *