banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Cegah Covid19, Berikut Protokol Bepergian Menggunakan Transportasi Publik

Ilustrasi Bus Transportasi Umum (pixabay)
banner 120x600

triggernetmedia.com – Penerapan social distancing jarak sosial yang diberlakukan beberapa hari ini merupakan upaya yang dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 melibatkan beberapa aspek, termasuk transportasi publik.

Disampaikan oleh Dr dr Brian Sri Prahastuti, MPH, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, ada empat protokol tranportasi publik dan acuan edukasi terhadap masyarakat sebagai pengguna transportasi publik.

“Kepatuhan semua pihak terhadap protokol ini sangat ditekankan untuk mencegah penularan virus penyebab Covid-19 serta untuk menjamin efektivitas kebijakan social distancing dalam upaya memutus virus penyebab Covid-19,” kata dr Brian dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Rabu (18/3/2020).

Secara garis besar, protokol ini mencakup upaya penyebaran virus di dalam kendaraan, antar penumpang atau pengguna, dan pengelola transportasi publik.

Yang pertama, melakukan disinfektan pada kendaraan secara berkala, setidaknya dua sampai tiga kali sehari dengan memerhatikan jam-jam sibuk. Serta memberi perhatian lebih pada area yang lebih sering dipegang, misalnya pegangan pintu dan tangan atau sandarakan kursi.

Kedua, di dalam kendaraan disediakan cairan pembersih tangan dan masker wajah sebagai antisipasi jika ada keadaan khusus yang membutuhkannya.

Ketiga, pengelola menyediakan materi edukasi perilaku pencegahan penularan Covid-19 yang harus dilakukan oleh setiap individu yang berada di dalam kendaraan ataupun lingkungan transportasi publik, baik sebagai penumpang, petugas, maupun pengelola.

Seperti imbauan kepada orang sakit terutama dengan gejala infeksi saluran napas yaitu seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, untuk tidak menggunakan transportasi publik.

“Edukasi bersin dan batuk yang benar. Pembiasaan cuci tangan pakai sabun dengan tata cara yang benar. Dan promosi hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari gerakan masyarakat sehat,” jelas dr Brian.

Keempat, memastikan area sekitar transportasi publik seperti stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lain untuk secara ketat untuk melakukan penapisan dengan deteksi suhu tubuh menggunakan thermo gun atau thermo scanner tergantung dari kapasitas tempat tersebut.

Kemudian mengatur antrian pada jarak aman, minimal satu meter, menjaga kebersihan area publik, dan melakukan tindakan disinfektan pada area-area yang potensial untuk menularkan virus, misalnya tombol lift, di dalam lift, pegangan tangan, kemudian gate dan lain sebagainya.

Menyediakan handwashing station dengan air mengalir yang berfungsi, sabun cair dan pengering serta tempat sampah yang bersih dan pastikan tata kelola perusahaan untuk petugas dan pegawai lainnya.

Termasuk pengaturan jam kerja, perlindungan diri pada karyawan, melarang karyawan sakit tetap bekerja, dan pengaturan cara kerja dengan social distancing.

“Tanggung jawab setiap individu untuk memastikan dirinya tidak menularkan virus corona kepada orang lain adalah bagian penting pelaksanaan protokol,” pungkas dr Brian.

Sumber : Suara.com

 

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *