banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Ini Langkah Pemprov Kalbar Tangani Pasien Covid-19

Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyebutkan pihaknya selalu memperhatikan menu makanan dalam upaya penanganan pasien konfirmasi Covid-19 di Kalbar. Sebab menu makanan yang sehat dan diberikan secara stabil dapat memberikan peluang besar terhadap kesembuhan pasien.

“Menu standar yang diberikan kepada pasien yaitu madu, pepaya, pisang, alpukat dan telur rebus itu saja obatnya dan kalau itu rutin dikonsumsi saya yakin 21 hari mereka sudah sembuh,” ujar Sutarmidji saat menjadi narasumber pada Update dari Tim Pakar: Zona Dengan Kasus Nol’ melalui Video Conference di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Jum’at (3/7/2020).

Selain itu, sambungnya, dalam menangani Covid-19 perlu adanya peningkatan koordinasi antar Kabupaten dan Kota. Ia pun menuntut kepada seluruh kepala daerah untuk menghapal data kasus di daerah mereka masing-masing. Kemudian gencar melakukan rapid test. Sebab tidak media lain untuk menjaring orang yang terpapar virus selain rapid test.

“Saya kalau satu hari menghubungi Kepala Dinas Kesehatan mungkin WA nya bisa 200 sampai 300 kali karena saya harus tau pergerakan data itu setiap waktu supaya saya bisa buat kebijakan-kebijakan dan bisa lakukan efesiensi dan kecepatan karena kalau kita lengah kita bisa mengeluarkan biaya yang sangat besar,” ujarnya

Sutarmidji meyakini daerah yang paling banyak melakukan rapid test, tingkat keterjangkitannya saat ini semakin kecil. Ia mencontohkan Kota Pontianak yang awalnya positif 117 bahkan diperkirakan 40 persen warga Kota Pontianak akan terdampak. Maka dilakukan rapid test hingga 23 ribu orang.

“Sekarang Kota Pontianak kasusnya hampir tidak ada dalam dua minggu ini,” ungkapnya.

Kemudian yang menarik di Kalbar ini, kata Sutarmidji, dari 336 kasus 20 persennya merupakan perawat dan dokter. Dalam artian yang terjangkit Covid-19 adalah orang yang tidak harus terdampak karena dia paham dan tau bagaimana cara menghindari virus ini.

Saat ini pun, sebut Sutarmidji, tingkat kesembuhan di Kalbar menginjak angka diatas 82 persen. Dalam hal ini, juga hal yang perlu terus dijaga adalah imunitas pasien dengan memberikan asupan makanan yang sama.

“Saya pantau betul setiap rumah sakit harus mengirim menunya ke hp saya supaya saya bisa kontrol benar apa tidak, kemudian kita evaluasi tingkat kesembuhannya berapa hari dan jumlah daerah yang melakukan rapid test,” sebutnya.

“Bisa saja kita mau bilang daerah kita zona hijau, kita tidak usah lakukan rapid tes karena tidak ada kasus, sebetulnya yang paling bagus itu bukan dari awalnya hijau karena tidak ada rapid tes pasti hijau. Tapi dari mana dia merah kemudian orange jadi kuning kemudian jadi hijau itu yang kita kehendaki,” sebutnya lagi.

Riska I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *