banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Gabungan Ormas Demonstrasi di Halaman DPRD Kalbar

Ratusan masyarakat yang terdiri dari gabungan organisasi masyarakat memenuhi sepanjang ruas jalan Ahmad Yani Pontianak, Jumat (26/6/2020) sore. Ratusan masyarakat itu berbondong-bondong mendatangi halaman kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat untuk menyampaikan aspirasi mereka.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Ratusan masyarakat yang terdiri dari gabungan organisasi masyarakat memenuhi sepanjang ruas jalan Ahmad Yani Pontianak, Jumat (26/6/2020) sore. Ratusan masyarakat itu berbondong-bondong mendatangi halaman kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Aksi perdana ditengah pandemi Covid-19 ini bertajuk “Aksi Selamatkan NKRI & Pancasila Dari Komunis”.

Masyarakat Islam Pontianak yang terdiri dari berbagai ormas-ormas Islam berkumpul bersama-sama untuk melakukan penolakan RUU HIP yang dianggap berpaham komunis.

Salah satu tokoh Islam di kota Pontianak, Habib Rizal Hasan Al Qadrie turut memandu para peserta demo penolakan RUU HIP dari titik kumpul yakni Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Dalam orasinya, Habib Rizal meminta RUU HIP segera dihapus dan segera dihancurkan guna untuk menghilangkan paham komunis yang ada di Indonesia.

Habib Rizal mengajak umat muslim di Pontianak untuk bersatu bersama-sama untuk menolak RUU HIP.

“PKI tidak boleh hidup di Indonesia,PKI adalah musuh negara,siap bersatu,siap gadang PKI, Allahuakbar,” kata Habib Rizal seraya bertakbir.

Habib Rizal menyerukan seluruh masyarakat dan agama tidak pernah setuju jika ideologi PKI harus hidup lagi dinegeri ini.

“Harus kita musnahkan,” tegasnya.

Kendati begitu ia juga mengajak para peserta untuk tetap kondusif dan menjaga keamanan. Serta memperingati para peserta yang membawa bendera partai untuk ditertibkan agar tidak terjadi kekacauan.

“Tolong kalau ada yang membawa bendera partai,saya minta kepada pemuda Pancasila, laskar melayu, silahkan diambil dulu bendera-bendera tersebut. Jangan sampai ada pembakaran, jangan sampai ada penodaan Kalbar yang sudah tenang jadi hancur,” imbaunya.

Rizka I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *