banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Dorong Industri Halal, Program Magister Bisnis Halal Hadir di Indonesia

Ilustrasi restoran halal. [Shutterstock]
banner 120x600

triggernetmedia.com – Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) akan membuka magister industri halal di Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari potensi besar keuntungan dari pasar bisnis produk halal.

Chairman IHLC Sapta Nirwandar menjelaskan maksud dari pengadaan kelas magister bisnis industri halal tersebut tak lain ialah untuk mendorong lahirnya pebisnis produk halal di Indonesia. Rencananya kelas magister tersebut akan dibuka antara Maret dan April 2020 di IPB.

“Sekarang banyak perusahaan yang tidak punya basic bisnis halal. Padahal ini bisnis besar. Kita agar tidak kalah dengan Malaysia,” kata Sapta usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/1), dinukil dari laman suara.com.

Karena itu, Sapta menilai bisnis makanan halal di Indonesia berpotensi akan meraup keuntungan apabila diterapkan di Indonesia.

Target pasarnya pun bukan hanya untuk penduduk muslim akan tetapi non muslim juga dapat menikmatinya karena proses pengolahan makanannya yang terjamin mulai dari kebersihan hingga kehalalannya.

Chairman IHLC Sapta Nirwandar usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).(Suara.com/Ria Rizki)

Ia berkaca dari Thailand yang saat ini menjadi kitchen of halal food of the world atau produsen makanan halal di dunia. Menurutnya seharusnya Indonesia juga bisa bukan hanya menjadi konsumsen tetapi juga menjadi produsen.

Inisiatif dari IHLC tersebut tentu didorong penuh oleh Wapres Ma’ruf Amin. Apalagi saat ini Ma’ruf mendorong terbitnya keputusan presiden tentang Komite Nasional Ekonomi Syariah yang menaungi semua pelaku industri termasuk industri halal.

“Kita harus memenuhi kebutuhan makanan kita untuk Indonesia dan mengapa juga tidak ekspor, masa kita kalah dengan Thailand,” pungkasnya.

M. Reza Sulaiman | Ria Rizki Nirmala Sari

 

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *