banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Komitmen PLN Amankan Keandalan Listrik Kalbar

Unit Layanan PLN UIW Kalbar memberikan keterangan pers terkait keandalan listrik Kalbar jelang Natal dan Tahun Baru 2020.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Seluruh Unit PLN UIW Kalimantan Barat menyatakan, berkomitmen mengamankan keandalan listrik di Kalimantan Barat terkait Perayaan Natal dan Tahun Baru dan Siaga Banjir. Komitmen tersebut disampaikan dalam pers conference pada Sabtu (21/12) di Pontianak.

“Sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan pelanggan, termasuk antisipasi diluar kendali teknis PLN UIW Kalbar,” ujar Senior Manager SDM dan Umum PLN UIW Kalbar, Ordaia Arqam Nja Oemar.

Arqam menjelaskan, umumnya potensi banjir di Kalbar luar biasa. Kedepan gardu PLN memang harus dinaikkan. Sehingga aliran listrik dapat berjalan normal dan tidak mengalami gangguan dan tidak berbahaya.

“Meski demikian, dipastikan tegangan menengah tidak ada gangguan,” ujar Arqan.

PLN UIW Kalbar juga memastikan pantauan siaga, bandara Supadio, kantor gubernur, pendopo gubernur, gereja Katedral dan tempat-tempat berkumpul umum tak luput dari pengamanan kesiapsiagaan PLN.

“Kemudian, lanjut Arqan, pada Kamis (26/12) PLN kembali akan melakukan apel siaga, khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan 20 ribu volt (PDKB) di PLN UIW Kalbar, jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat,” katanya.

Sementara itu, manager teknik PLN UIW Kalbar, Husain Husen yang akrab disapa Boby menegaskan, secara garis besar diprediksikan beban puncak listrik PLN pada Natal dan Tahun Baru yakni 359 MW.

Beban puncak itu meliputi sistim Khatulistiwa, Pontianak, Singkawang, Sanggau, Ketapang (isolated).

“Namun kita pastikan saat ini daya tampung kita 454 MW dengan surplus 100 MW,” jelasnya.

Secara daya, jelas Boby, dipastikan aman, tetapi terjadinya pemadaman mungkin saja terjadi karena faktor lain. Potensi listrik padam itu diantaranya mungkin saja disebabkan karena gangguan layang-layang, pohon, dan gangguan instalasi PLN sendiri.

“Data yang sudah kita petakan itu 60 persen biasanya terjadinya karena gangguan pohon, 25 persen karena layang-layang, selebihnya gangguan terjadi di instalasi PLN sendiri,” ujarnya.

Terkait Natal dan tahun baru, hingga siaga natal, dijelaskan PLN Kalbar saat ini telah menyiagakan sebanyak 1400 pelayanan teknik. Sebanyak 93 unit kendaraan operasional akan membantu mobilisasi tim siaga.

Selain itu, PLN UIW Kalbar juga telah menyiapkan 67 genset dan 1 UPS, yang di dukung dengan 17 Unit Gardu Bergerak.

“PLN telah mengerahkan 1400 SDM yang disiagakan di 30 posko. Yakni 8 posko di Pontianak, 8 posko di Sanggau, 7 posko di Singkawang, 5 posko di Ketapang,  dan 2 posko di UP2D. Posko-posko tersebut akan melayani suplai listrik selama Natal dan Tahun Baru hingga Siaga Banjir,” jelas Boby.

“Berbagai hal ini telah disiapkan PLN dalam mengamankan suplai listrik selama Natal dan Tahun Baru, dan Siaga Banjir,” jelasnya menambahkan.

Terkait menjaga keandalan listrik pada Sistim Khatulistiwa, Ketapang dan Sanggau, dikatakan saat ini kondisi keandalan listrik PLN pada pemetaan wilayah tersebut dipastikan sudah mengalami surplus 6 MW.

Dalam pers konference itu, Manager Komunikasi PLN UIW Kalbar, Saipunnur Rahsia turut mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan potensi terjadinya gangguan pemadaman, maupun bahaya listrik ke kontak center PLN di hotline 123 non stop.

“Pengaduan atau laporan masyarakat itu dapat disampaikan pelanggan melalui website dan medsos PLN, atau masyarakat dapat datang langsung ke kantor atau posko PLN terdekat untuk dapat dilayani PLN,” sebutnya.

Sementara itu, UP3 PLN Pontianak mengimbau agar kegiatan masyarakat diluar rumah pada saat berpergian untuk lebih dulu memperhatikan kondisi listrik. Kabel yang masih tersambung dicolokkan sebaiknya dicopot, sehingga tidak menimbulkan musibah kebakaran yang berpotensi disebabkan korsleting listrik pelanggan.

Masa siaga PLN terkait Natal dan Tahun Baru dan Siaga Banjir di Kalbar itu diberlakukan sejak 18 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020. Namun, atas pertimbangan dan mencermati situasi dan kondisi beberapa waktu Kedepan, hal tersebut akan diperpanjang hingga tanggal 8 Januari 2020.

Jika kondisi banjir masih berpotensi terjadi, PLN memastikan tetap siaga dari masa siaga banjir yang diberlakukan.

Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *